Walkot Eri Bakal Bina Remaja Tawuran Bawa Celurit di Surabaya

Walkot Eri Bakal Bina Remaja Tawuran Bawa Celurit di Surabaya

Esti Widiyana - detikJatim
Kamis, 21 Agu 2025 17:45 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Aksi tawuran remaja sambil membawa celurit di Jalan Kedungmangu Masjid, Surabaya, viral di media sosial. Polisi telah menetapkan dua pelaku sebagai tersangka. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memastikan akan menemui para pelaku untuk dibina.

"Saya itu pengen ketemu. Karena ini kebiasaan semua pelakunya. Karena itu kan gara-gara sepak bola. Ada yang enggak cocok akhirnya seperti itu," kata Eri kepada wartawan di Monumen Tugu Pahlawan, Kamis (21/8/2025).

Setelah itu, lanjut Eri, pelaku yang membawa sajam dikembalikan ke rumah. Kemudian diawasi pengurus Kampung Pancasila masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti kalau ketika ini sudah ketangkap semuanya, maka ini akan saya serahkan kembali ke RW-nya untuk tahu. Ini loh, yang tawuran. Jadi, ke depannya ya ini fungsi Kampung Pancasila ya menghilangkan seperti ini (tawuran)," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Selain mendapat hukuman dari kepolisian, Eri ingin pelaku akan dibina agar tidak mengulangi perbuatannya. Apalagi telah mengancam keamanan dan keselamatan warga.

"Oh, kita bina. Jadi, nanti di posisi yang ada di kampung-kampung, kita akan kumpulkan anak-anak itu. Kita berikan kegiatan. Setelah itu orang tuanya harus tahu. Dan warga kampungnya juga tahu. Jadi nanti kan orang kampung tahu ini kita yang tawuran dulu. Setelah ini ayo dibetulkan," jelasnya.

Sebelumnya, polisi menetapkan 2 orang yakni NA (18) dan FA (18) sebagai tersangka dalam aksi tawuran di Surabaya. NA merupakan warga Jalan Kedungmangu Masjid. Sementara FA adalah warga Jalan Kedungmangu II. Kedua remaja itu tergabung dalam kelompok bernama Warnyong dan Warpai.

Mereka diamankan di rumahnya masing-masing kemarin Rabu (20/8) usai Unit Jatanras Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak melakukan penyelidikan serta menemukan rekaman CCTV di lokasi.

Selain itu, polisi juga menemukan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam di rumah kosong yang diduga merupakan markas salah satu kelompok remaja tersebut untuk menyimpan persenjataan.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads