PT Kereta Api Indonesia (Persero) memperkenalkan Kereta Penumpang Kelas Ekonomi (K3) Khusus Petani-Pedagang. Kereta khusus ini dirancang untuk membantu mobilitas petani dan pedagang, sekaligus mempermudah pengangkutan hasil panen maupun barang dagangan dengan lebih leluasa, aman, dan efisien.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa ide pengembangan kereta ini mulai dibahas sejak Mei 2024. Gagasan tersebut kemudian diwujudkan melalui proses modifikasi sarana.
"Konsep desainnya mengedepankan kemudahan akses dan ruang angkut yang lebih luas. Tempat duduk dipasang sejajar di sisi kiri dan kanan kereta, sehingga ruang tengah lapang untuk menempatkan hasil pertanian atau barang dagangan, sekaligus memudahkan pergerakan di dalam kereta," ungkap Anne dalam keterangan persnya dikutip (20/08/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tidak hanya tata letak kursi, sejumlah detail teknis juga mengalami perubahan. Lebar pintu bordes diperbesar dari 800 mm menjadi 900 mm, sekat partisi dan bordes dihilangkan untuk memperlancar akses barang, sementara jumlah kursi dikurangi menjadi 73 dari sebelumnya 106. Toilet tetap tersedia satu unit per kereta, dan rak bagasi tetap dipertahankan untuk kenyamanan penumpang.
![]() |
Kereta Petani-Pedagang ini merupakan hasil modifikasi dari kereta kelas bisnis dan ekonomi. Saat ini, rangkaian sudah memasuki tahap pengujian. Uji statis dilaksanakan pada 14-15 Agustus 2025 di Balai Yasa Surabaya Gubeng, lalu dilanjutkan uji dinamis pada 15 Agustus 2025 dengan rute Surabaya Gubeng-Lamongan (pulang-pergi).
Pengujian tahap pertama dilakukan internal KAI. Selanjutnya, proses uji coba akan melibatkan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub hingga mendapat sertifikasi kelayakan, terutama dari sisi keselamatan, sebelum kereta benar-benar melayani masyarakat.
Menurut Anne, hadirnya kereta ini menjadi bukti nyata komitmen KAI dalam memperluas akses transportasi publik yang inklusif sekaligus mendorong roda perekonomian daerah.
"Hadirnya kereta ini adalah bukti nyata komitmen KAI dalam memperluas akses transportasi publik yang inklusif, sekaligus mendukung roda perekonomian masyarakat. Kami ingin kereta api menjadi sahabat perjalanan para petani dan pedagang. Dengan transportasi yang tepat, rantai pasok akan lebih kuat, peluang usaha lebih terbuka, dan aktivitas ekonomi daerah semakin bergerak," tegas Anne.
Momentum lahirnya kereta ini juga menjadi bagian dari perayaan HUT ke-80 KAI yang jatuh pada 28 September 2025.
(ihc/ihc)