KA Pandanwangi Tambah 6 Pemberhentian, Glenmore Jadi Akses Wisata Baru

KA Pandanwangi Tambah 6 Pemberhentian, Glenmore Jadi Akses Wisata Baru

Mira Rachmalia - detikJatim
Rabu, 20 Agu 2025 04:00 WIB
KA Pandanwangi melintasi area Persawahan
KA Pandanwangi Foto: Dok Humas PT KAI
Banyuwangi -

Penutupan sementara jalur nasional di kawasan Gumitir berdampak pada mobilitas masyarakat Banyuwangi-Jember. Agar ebutuhan transportasi tetap efisien, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengambil langkah strategis dengan menambah enam stasiun pemberhentian baru KA Pandanwangi relasi Jember-Ketapang (pp).

Kebijakan ini berlaku 11 Agustus-30 September 2025, sehingga masyarakat memiliki alternatif perjalanan yang lebih nyaman dan aman. Menariknya, enam stasiun tambahan ini bukan hanya solusi transportasi, tetapi membuka akses lebih mudah menuju kawasan wisata, sentra ekonomi perkebunan, hingga destinasi sejarah.

Salah satu stasiun yang kini disinggahi adalah Stasiun Glenmore, sebuah daerah di Banyuwangi yang terkenal dengan pesona alam, perkebunan kakao berkualitas ekspor, serta jejak sejarah yang panjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

6 Stasiun Tambahan KA Pandanwangi

Mulai 11 Agustus 2025, KA Pandanwangi menambah pemberhentian di enam stasiun. Berikut enam stasiun tambahan yang kini dilalui KA Pandanwangi.

  • Stasiun Ledokombo
  • Stasiun Sempolan
  • Stasiun Garahan
  • Stasiun Sumberwadung
  • Stasiun Argopuro
  • Stasiun Glenmore

Enam stasiun ini menghadirkan jalur perjalanan baru yang menyuguhkan panorama hijau sepanjang lintasan. Penumpang tak hanya mendapatkan sarana transportasi yang efektif, tetapi juga pengalaman wisata tersendiri dari dalam kereta.

ADVERTISEMENT

Glenmore, Pesona Alam dan Sejarah di Banyuwangi

Glenmore di BanyuwangiKecamatan Glenmore di Banyuwangi Foto: (fakhridhiaulhaq/d'Traveler)

Glenmore adalah kawasan di Banyuwangi yang menyajikan perpaduan alam hijau, udara sejuk, serta sejarah panjang. Nama Glenmore sendiri diyakini berasal dari Skotlandia atau Irlandia, berhubungan dengan pemukiman orang Katolik Skotlandia yang datang ke Hindia Belanda pada abad ke-18.

Pada abad ke-20, kawasan ini juga dikenal dengan perkebunan tembakau "Glenmore" milik Ros Taylor yang berkebangsaan Inggris. Kini, Glenmore berkembang menjadi simpul transportasi dan perekonomian.

Dengan tambahan perhentian KA Pandanwangi, akses ke kawasan ini semakin mudah, baik untuk masyarakat lokal maupun wisatawan yang ingin menikmati destinasi populer seperti Umbul Bening dan Doesoen Kakao.

Potensi Ekonomi dan Wisata Glenmore

Kecamatan Glenmore memiliki luas wilayah 368,89 kmΒ² dengan mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani. Berdasarkan data BPS, jumlah penduduknya pada 2023 tercatat 78.397 jiwa.

Perekonomian didominasi sektor agraris, terutama perkebunan kakao, kopi, dan hortikultura. Perkebunan Kendenglembu yang berada di Glenmore menghasilkan kakao edel berkualitas tinggi dan diekspor ke Eropa, termasuk Swiss, Prancis, dan Inggris.

Selain itu, kawasan ini memiliki situs purbakala dari zaman Neolitikum yang tersebar di area perkebunan seluas 3.800 hektare dengan suhu sejuk 20-27Β°C. Di sektor wisata, Glenmore menawarkan destinasi menarik sebagai berikut.

  • Umbul Bening: taman rekreasi air dengan kolam luas, seluncuran, dan fasilitas keluarga.
  • Doesoen Kakao: wisata edukasi yang memperkenalkan proses pengolahan cokelat dari hulu ke hilir.
  • Wisata sungai dan sawah: cocok untuk menikmati suasana pedesaan dengan panorama senja.

Aksesibilitas Lebih Mudah dengan KA Pandanwangi

Stasiun Glenmore, BanyuwangiStasiun Glenmore, Banyuwangi Foto: dok. PT KAI

Dengan adanya pemberhentian di Stasiun Glenmore, mobilitas masyarakat menuju pusat ekonomi, destinasi wisata, maupun pemukiman sekitar semakin lancar. Stasiun ini juga mendukung distribusi hasil perkebunan menuju pasar regional di Banyuwangi dan Jember.

Menurut Vice President Public Relations KAI Anne Purba, tambahan perhentian ini diharapkan mampu membuka lebih banyak peluang bagi wisatawan dan pelaku ekonomi lokal.

"Dengan kereta api, perjalanan ke Glenmore kini menjadi lebih mudah, nyaman, dan terjangkau, membawa pelanggan langsung menuju salah satu mutiara alam dan budaya Indonesia di jalur selatan Banyuwangi-Jember," ujarnya.

Pemesanan Tiket KA Pandanwangi

Untuk mempermudah layanan, tiket KA Pandanwangi bisa dipesan melalui loket stasiun maupun aplikasi Access by KAI. KAI juga menegaskan bahwa seluruh penyesuaian perjalanan telah dikoordinasikan dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub.

Sehingga pastinya dengan tetap mengutamakan keselamatan, kenyamanan, dan ketepatan waktu. Penambahan enam stasiun pemberhentian KA Pandanwangi menjadi solusi tepat di tengah penutupan jalur Gumitir.

Bagi masyarakat, hal ini bukan sekadar memudahkan mobilitas, tetapi juga membuka akses lebih luas terhadap potensi ekonomi dan wisata, khususnya di Glenmore yang kaya akan alam, budaya, dan sejarah.




(ihc/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads