Ide Liburan di Banyuwangi 2 Hari 1 Malam

Ide Liburan di Banyuwangi 2 Hari 1 Malam

Mira Rachmalia - detikJatim
Jumat, 15 Agu 2025 04:00 WIB
Air Terjun Jagir di Banyuwangi
Air Terjun Jagir Banyuwangi. Foto: Maya Septhiana/d'Traveler
Banyuwangi -

Banyuwangi, kota di ujung timur Pulau Jawa, dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur, bahkan Indonesia. Dengan letaknya yang strategis di tepi Selat Bali, Banyuwangi memiliki kekayaan alam luar biasa mulai dari pegunungan, pantai, air terjun, hingga kawasan taman nasional yang memukau.

Kota ini juga menjadi pintu gerbang menuju Pulau Bali, menjadikannya tempat singgah yang ideal untuk wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain keindahan alamnya, Banyuwangi juga memiliki kekayaan budaya yang unik, terutama dari masyarakat adat Osing yang mempertahankan tradisi dan bahasa mereka hingga kini.

Di setiap sudut kota, wisatawan bisa menemukan kuliner khas, bangunan bersejarah, dan pusat kesenian yang memikat hati. Infrastruktur pariwisatanya pun berkembang pesat, dengan pilihan penginapan mulai dari homestay tradisional hingga hotel berbintang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Liburan 1 Hari Dua Malam di Banyuwangi

Nah, untuk detikers yang ingin menjelajah Banyuwangi dengan waktu terbatas, berikut ide jadwal liburan di Banyuwangi untukdua harisatu malam yang berkesan. Ide kegiatan ini bisa masuk agenda liburan bersama orang tersayang.

Hari Pertama

Hari pertama di Banyuwangi lebih berkesan jika mulai sejak pagi. Cari transportasi yang bisa membawa wisatawan sampai di Banyuwangi di pagi hari. Berikut ide destinasi liburan Banyuwangi hari pertama.

ADVERTISEMENT

1. Pasar Rakyat Desa Adat Kemiren

Desa Kemiren, Kecamatan Glagah menyabet penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Desa itu meraih juara tiga untuk kategori desa wisata maju di ajang Lomba Desa Wisata Nusantara 2019.Desa Kemiren Foto: Ardian Fanani

Berlokasi di kaki Gunung Ijen, sekitar tujuh kilometer dari pusat kota, Desa Kemiren adalah rumah bagi komunitas adat Osing, satu-satunya suku asli Banyuwangi. Setiap hari Minggu pukul 06.00-10.00, desa ini menggelar Pasar Kampung Osing yang menghadirkan 43 lapak makanan dan jajanan khas.

Mulai dari pecel pithik (pecel ayam bakar bumbu kelapa), semanggi ala Kemiren, apem gula aren, hingga bakwan jagung, semua disajikan dengan cita rasa autentik. Menariknya, pengunjung bisa mencoba menumbuk padi menggunakan lesung sambil mendengarkan alunan musik tradisional yang unik.

2. Air Terjun Jagir

Air terjun kembar di BanyuwangiAir terjun kembar di Banyuwangi Foto: Aditya Mardiastuti

Hanya 10 menit dari Desa Kemiren, terdapat Air Terjun Jagir di Dusun Kampung Anyar, Desa Taman Suruh, Kecamatan Glagah. Keistimewaannya adalah keberadaan tiga air terjun dalam satu kawasan, dua di antaranya bersebelahan dan sering disebut air terjun kembar.

Akses menuju lokasi cukup mudah, dan tiket masuknya hanya Rp5.000. Suara gemericik air berpadu dengan udara segar pegunungan membuat tempat ini ideal untuk melepas penat.

3. Krakatu Coffee and Bakery

Setelah berkeliling, saatnya bersantai di Krakatu Coffee and Bakery yang mudah dijangkau karena berada di pinggir jalan. Dengan dekorasi vintage berpadu nuansa minimalis ala Jepang, kafe ini cocok untuk nongkrong atau sekadar me time.

Menu favoritnya termasuk burned cheesecake dan strawberry matcha, sementara harga kopi dan roti mulai dari Rp 14.000.

4. Pantai Pulau Santen

Pantai Pulau Santen BanyuwangiPantai Pulau Santen Banyuwangi Foto: (Ardian Fanani/detikcom)

Berada di wilayah perairan Selat Bali, Pantai Pulau Santen terkenal dengan hamparan mangrove dan suasananya yang tenang. Di pagi hari, pemandangan matahari terbit dari sini sangat memukau. Tiket masuk Rp 5.000, dan tersedia coffee shop di tepi pantai dengan harga menu di bawah Rp20.000.

5. Menginap di Ijen Estate

Penginapan ini didesain menyerupai rumah adat Osing, dengan taman luas penuh tanaman hijau. Suasananya tenang dan menenangkan, cocok untuk istirahat setelah seharian berkeliling.

Kamar luas, nyaman, dan dilengkapi fasilitas memadai. Stafnya ramah dan siap membantu, sementara lokasinya strategis di tepi jalan utama. Tarif mulai Rp500.000 per malam.

Hari Kedua

Memasuki hari kedua, detikers bisa memulai pagi dengan santai di area hotel sambil menikmati suasana sekitar. Setelah cukup beristirahat, perjalanan berlanjut untuk menjelajahi sejumlah lokasi unik berikut.

1. Museum Geologi PIGGI

Geopark Ijen telah resmi ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG) atau Jaringan Geopark Dunia UNESCO. Untuk memperkuat posisi tersebut, di Banyuwangi  kini berdiri Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen (PIGGI). Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen (PIGGI). Foto: Istimewa

Banyuwangi memiliki Museum Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen (PIGGI) yang menjadi yang pertama di Jawa Timur. Berlokasi di Jalan Gajah Mada, gedung lima lantai ini memamerkan kekayaan geologi, arkeologi, flora, fauna, hingga warisan budaya Banyuwangi.

Teknologi interaktif dan menara pandang 360 derajat membuat kunjungan semakin seru, apalagi setelah Geopark Ijen ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark.

2. Museum Blambangan

Pengunjung mengamati koleksi yang dipamerkan di Omahseum di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (18/5/2024). Museum yang berisikan koleksi barang-barang peninggalan kerajaan Blambangan kuno abad-13 itu diharapkan selain menjadi daya tarik wisatawan juga dapat memberikan edukasi terkait sejarah Banyuwangi. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/wpa.Pengunjung mengamati koleksi yang dipamerkan di Omahseum di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (18/5/2024). Museum yang berisikan koleksi barang-barang peninggalan kerajaan Blambangan kuno abad-13 itu diharapkan selain menjadi daya tarik wisatawan juga dapat memberikan edukasi terkait sejarah Banyuwangi. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/wpa. Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

Berlokasi di Jalan A Yani No 78, museum ini memamerkan koleksi sejarah Banyuwangi seperti arca Wisnu, guci besar, senjata tradisional, batik Osing, hingga telepon kuno. Konsepnya santai namun edukatif, menjadikannya menarik bagi generasi muda.

3. Amethyst Kafe

Sebelum mengakhiri perjalanan, mampir ke Amethyst Kafe yang jadi favorit anak muda Banyuwangi. Menu variatif dengan harga di bawah Rp30.000, tersedia area indoor dan outdoor, serta musholla untuk kenyamanan pengunjung.

Dengan perpaduan alam, budaya, dan kuliner, Banyuwangi menawarkan pengalaman wisata yang lengkap dalam waktu singkat. Meski hanya 2 hari 1 malam, Anda tetap bisa merasakan pesona kota ini secara utuh. Jadwal perjalanan ini bisa menjadi inspirasi untuk liburan singkat yang tak terlupakan di ujung timur Pulau Jawa.




(ihc/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads