Wali Kota Eri Pastikan PBB Surabaya Tak Naik

Wali Kota Eri Pastikan PBB Surabaya Tak Naik

Esti Widiyana - detikJatim
Selasa, 19 Agu 2025 12:45 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Ramai soal kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di sejumlah daerah. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan tidak ada kenaikan PBB di Kota Pahlawan.

Eri menegaskan, Pemkot Surabaya tidak akan menaikkan PBB untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sebagai gantinya, ia meminta warga, terutama pemilik hotel, restoran, dan pelaku usaha lainnya, jujur dalam melaporkan pajak.

"Kalau kami tidak menaikkan PBB, tapi bagaimana orang yang punya kewajiban ada kejujuran untuk membayar kewajiban. Contoh ketika ada pajak restoran atau pajak hotel, saya mohon ada kejujuran, jumlahnya berapa, ya sampaikan berapa, jangan dikurangi," kata Eri, Senin (19/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, pajak yang dibayar masyarakat, termasuk pajak restoran dan hotel, sepenuhnya digunakan untuk pembangunan kota. Pemkot juga mempertahankan program pro-rakyat, di antaranya bantuan warga miskin, sekolah gratis, hingga rehabilitasi rumah tidak layak huni (Rutilahu).

"Semua ini tidak boleh hilang karena menjadi tanggung jawab negara," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, pemkot dan DPRD Surabaya memilih skema pembiayaan alternatif untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur. Oleh karena itu, dia tidak ingin memberatkan masyarakat Surabaya dengan menaikkan PBB dan lainnya.

Ia menjelaskan, perhitungan melalui skema pembiayaan alternatif dilakukan dengan mempertimbangkan biaya saat ini dibandingkan jika proyek dikerjakan tiga tahun mendatang.

"Ternyata kalau dikerjakan 3 tahun ke depan, bunganya lebih besar. Maka kalau kita tidak mengerjakan infrastruktur (saat) ini, tidak ada perubahan di Kota Surabaya," jelasnya.

Eri mengatakan, setiap kepala daerah memiliki kebijakan masing-masing untuk meningkatkan PAD. Salah satunya dengan menaikkan PBB.

"Ketika kita bisa mengoptimalkan (PAD) dari yang lainnya, kenapa kita harus menaikkan PBB. Optimalisasi PAD bisa dilakukan melalui kejujuran dalam membayar pajak restoran, parkir, dan hotel. Banyak inovasi yang bisa kita lakukan. Surabaya bergeraknya melalui Kampung Pancasila. Intinya gotong royong, yang mampu membantu yang lemah," pungkasnya.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads