Pemkab Lamongan menandai peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia dengan menyerahkan tali asih kepada veteran pejuang kemerdekaan dan eks Narapidana terorisme (eks napiter). Selain itu juga diberikan remisi kepada sejumlah warga binaan di Lapas Kelas II B Lamongan.
Penyerahan tali asih dan remisi ini dilakukan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi usai melaksanakan upacara di Alun-Alun Lamongan, Minggu (17/8/2025). Tali asih ini sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa 29 veteran pejuang kemerdekaan, dan 30 janda pahlawan yang ada di Lamongan.
Selain itu, tali asih juga diberikan sebagai upaya menguatkan jiwa nasionalisme kepada eks napiter yang kini tergabung dalam Yayasan Lingkar Perdamaian di Lamongan. Yakni kepada Ali Fauzi selaku ketua yayasan, Sumarno selaku wakil ketua, 2 anggota yayasan, serta kepada Azhari Dipo Kusumo, Pengasuh Ponpes Al Ikhlas Brondong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, pada kesempatan itu juga diserahkan remisi umum kepada 517 warga binaan Lapas Kelas II B Lamongan dan remisi dasawarsa kepada 559 warga binaan Lapas Kelas II B Lamongan.
Remisi itu diserahkan kepada warga binaan yang telah memenuhi syarat administratif dan subtansif seperti bersungguh-sungguh dalam mengikuti pembinaan yang diadakan Lapas Kelas II B Lamongan (predikat baik).
Salah satu warga binaan yang menerima remisi adalah Samtono bin Alm Wakijan yang berhasil menerima remisi umum 2:1 dan remisi dasawarsa 23 hari berdasarkan keputusan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI.
Usai merampungkan rangkaian upacara, orang nomor satu di Kota Soto dan jajaran Forkopimda Lamongan turut menyemarakkan upacara HUT RI di Istana Negara secara virtual di Pendopo Lokatantra.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengajak warga Lamongan menjaga kedaulatan NKRI. Bupati yang akrab disapa Pak Yes menegaskan menjaga nama baik Lamongan bagian dari upaya mempertahankan kedaulatan bangsa.
"Kita terus menjaga kedaulatan negara kita, NKRI ini. Kita pertahankan, kita menjaga nama Lamongan saja sudah menjaga kedaulatan bangsa," tegasnya.
Pak Yes juga menyampaikan syukur atas berbagai capaian pembangunan yang sudah dirasakan masyarakat. Di sektor pertanian ketersediaan pupuk lebih mudah, air mencukupi, hingga harga gabah bagus.
Di bidang pendidikan, hadirnya Sekolah Rakyat memberikan kesempatan bagi masyarakat kurang mampu untuk mengakses pendidikan yang lebih baik. Sementara layanan pemeriksaan kesehatan gratis terus digelar demi menjaga kesehatan masyarakat.
"Tidak ada pemerintah yang ingin menyengsarakan rakyatnya, justru sebaliknya, semua ingin masyarakat sejahtera, berdaulat, dan merasakan nikmatnya pembangunan," kata Pak Yes.
(dpe/abq)