Hati-Hati Saat Melintas! Girder Jembatan Porong Sidoarjo Renggang

Hati-Hati Saat Melintas! Girder Jembatan Porong Sidoarjo Renggang

Suparno - detikJatim
Sabtu, 16 Agu 2025 12:15 WIB
Girder Jembatan Porong Sidoarjo yang renggang ditandai petugas dengan cat
Girder Jembatan Porong Sidoarjo yang renggang ditandai petugas dengan cat (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Pengendara yang melintas di jembatan Porong, Sidoarjo diimbau untuk ekstra hati-hati. Pasalnya, girder atau balok penyangga utama jembatan tersebut renggang.

Pantauan detikJatim di lokasi renggangnya sambungan antar-girder ada di beberapa titik, terutama di bagian tengah jembatan serta di ujung jembatan dari arah Malang menuju Surabaya.

Celah antara girder dilaporkan lebarnya mencapai 10 hingga 12 sentimeter. Hal ini menyebabkan aspal di atasnya mengelupas dan menciptakan lubang serta permukaan jalan yang tidak rata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kanit Lantas Polsek Porong, AKP Sulaiman, mengatakan kondisi ini sejak satu bulan yang lalu, nanum telah dilaporkan ke Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) dua minggu sebelumnya.

ADVERTISEMENT

"Kami sudah memasang tanda peringatan dengan cat warna putih di sekitar lokasi, namun tetap kami imbau agar pengendara mengurangi kecepatan dan lebih waspada, khususnya pengendara roda dua," ujar Sulaiman, Sabtu (16/8/2025).

Menurut Sulaiman, sudah banyak laporan masyarakat yang mengeluhkan kondisi jembatan tersebut, terutama karena kerap terjadi kecelakaan, terutama saat malam hari.

"Kami khawatir jika ada pengendara sepeda motor yang terjatuh, lalu dari belakang ada kendaraan besar yang melintas. Bisa sangat fatal akibatnya," tambahnya.

Sementara itu Bagus (39), salah satu warga Porong yang setiap malam melintasi jembatan tersebut saat pulang kerja, mengaku pernah terjatuh akibat kerusakan jalan di atas jembatan.

"Saya sempat jatuh karena ban depan masuk ke celah antara girder, beruntung kecepatan motor saya tidak tinggi, hanya luka ringan," ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh Wahyu (29), warga Gempol, yang menyebut kerenggangan girder di jembatan tersebut sudah lama terjadi. Ia menuturkan bahwa kondisi aspal yang mengelupas membuat permukaan jalan tidak aman untuk dilintasi.

"Aspalnya sudah mengelupas sejak lama, dan banyak pengendara yang jadi korban. Saya sendiri pernah jatuh di situ," kata Wahyu.

"Warga berharap pihak terkait segera melakukan perbaikan sebelum kondisi bertambah parah dan menimbulkan korban jiwa," pungkas Wahyu.




(ihc/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads