Pemkab Mojokerto mengalokasikan anggaran Rp 12,5 miliar untuk membangun ulang 2 jembatan yang rusak. Sebab dua jembatan ini menjadi akses perekonomian masyarakat menuju Ngoro Industri dan pasar di Mojosari.
Pembangunan Jembatan Lebaksono di Kecamatan Pungging, Mojokerto menggunakan anggaran Rp 10.051.670.000 dari APBD 2025. Alokasi itu meliputi konsultan pengawasan Rp 171.495.000 oleh PT Mitra Cipta Engineering dari Surabaya dan konsultan perencanaan Rp 208.807.000 oleh CV Sigra Asanka Consultant dari Surabaya, serta konstruksi Rp 9.671.368.000 oleh CV Allanta Raya.
Selain Jembatan Lebaksono, satu lagi jembatan rusak di Mojokerto, yakni Jembatan Jurang 3 di Desa Purwojati, Kecamatan Ngoro yang dibangun dengan alokasi anggaran sekitar Rp 2,5 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto Rinaldi Rizal Sabirin menuturkan, 2 jembatan ini dibangun baru sebab kondisinya sudah rusak. Jembatan Lebaksono misalnya dibangun di era order baru pada 1980 silam.
"Memang setahun terakhir ini kondisi konstruksinya lumayan mengkhawatirkan, terjadi kerusakan di sana," terangnya kepada wartawan, Selasa (29/7/2025).
Fungsi dua jembatan ini, lanjut Rinaldi, sangat vital bagi perekonomian masyarakat. Jembatan Lebaksono menjadi akses warga Kecamatan Pungging dan sekitarnya ke Pasar Raya dan Pasar Niaga Mojosari. Sedangkan Jembatan Jurang 3 menjadi akses para pekerja ke Kawasan Industri Ngoro.
Menurut Rinaldi, pembangunan 2 jembatan ini ditarget tuntas 27 Desember 2025. Jembatan Lebaksono akan dibangun sepanjang 60 meter dengan lebar 7 meter membentang di atas Sungai Gembolo. Sedangkan Jembatan Jurang 3 dibangun lebar 7,6 meter, panjang 12 meter di atas Sungai Curah Klengkeng.
"Kami harapkan dengan terbangunnya dua jembatan baru ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menekan biaya distribusi barang di Kabupaten Mojokerto," jelasnya.
Selama pembangunan, Jembatan Lebaksono dan Jurang 3 ditutup sementara. Masyarakat diimbau untuk melalui sejumlah jalur alternatif yang sudah disiapkan.
"Jalur alternatif dan rambu-rambu sudah tersedia," ujar Rinaldi.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto Henri Surya menambahkan pihaknya juga ikut mengawasi pembangunan Jembatan Lebaksono dan Jurang 3 agar tepat waktu dan mutu. Ia berharap pembangunan dua jembatan ini lebih cepat dari tenggat waktu yang ditentukan.
"Kami selalu kontrol progres pembangunan secara mingguan harus sesuai target. Kalau ada keterlambatan sedikit saja, kami evaluasi untuk percepatan di minggu berikutnya," tandasnya.
(dpe/abq)