Khofifah & Ribuan Siswa Jatim Jahit Bendera Merah Putih Terpanjang

Khofifah & Ribuan Siswa Jatim Jahit Bendera Merah Putih Terpanjang

Faiq Azmi - detikJatim
Rabu, 13 Agu 2025 21:30 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa jahit bendera Merah Putih terpanjang
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa jahit bendera Merah Putih terpanjang. (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Geliat semarak menyambut peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI digaungkan oleh para murid SMA, SMK dan SLB di Jawa Timur dengan cara yang cukup unik namun sarat nilai nasionalisme.

Ribuan murid SLB dan jenjang menengah atas/kejuruan menyambut peringatan hari kemerdekaan Indonesia dengan menjahit sendiri bendera merah putih terpanjang secara massal se-Jawa Timur. Dipusatkan di SMK Negeri 8 Surabaya, kegiatan ini turut diikuti oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Bersama para para murid, Khofifah turut menjahit dua helai kain warna merah dan putih menjadi satu hingga nantinya akan menjadi bendera yang siap dikibarkan bersama-sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan ke-80 RI di tahun 2025 ini. Salah satunya adalah kita mengajak para murid SLB, SMK, dan SMA Double Track untuk ikut menjahit bendera Merah Putih. Ini sebagai upaya menumbuhkan semangat nasionalisme pelajar," kata Khofifah, Rabu (13/8/2025).

ADVERTISEMENT

Sebagaimana data yang dihimpun Dinas Pendidikan Jawa Timur terus mengalami pergerakan, target awal dari penjahitan bendera ini adalah 8.000 meter dijahit oleh 8000 murid dan guru yang seiring dengan semangat HUT RI ke-80. Saat ini, penjahitan telah mencapai 15.463,5 meter dan optimis jumlahnya akan terus bertambah hingga pengumpulan pada 14 Agustus mendatang.

Hingga saat ini tercatat 5.862 siswa dan 1.314 guru yang terlibat dalam pengerjaan Merah Putih terpanjang ini. Meskipun begitu, angka ini akan terus bertambah karena mereka yang berpartisipasi ditargetkan akan mencapai 8.000 orang.

"Ini masih berjalan dan besok yang sudah selesai diharapkan langsung bisa dikirim ke kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kita akan mengibarkan di siang hari menjelang penurunan bendera di tanggal 17 Agustus 2025," sebutnya.

"Melihat semangatnya dari semua, Insyaallah kami optimistis upaya yang dilakukan ini dapat mencatatkan Rekor MURI Bentangan Bendera Merah Putih Terpanjang Tahun 2025 yang dijahit sendiri oleh para siswa dan guru," imbuhya.

Khofifah mengatakan, hal ini merupakan bukti bahwa semangat untuk membangun nasionalisme bisa dilakukan oleh siapa saja dan dalam bentuk apa saja. Sehingga, penjahitan bendera ini merupakan kontribusi para murid dan guru Jawa Timur dalam mengisi kemerdekaan RI.

"Mereka pernah mendapatkan buku-buku sejarah yang menceritakan bahwa dulu bendera Merah Putih yang dikibarkan saat proklamasi dijahit oleh Ibu Fatmawati Soekarno. Maka, murid-murid ini adalah Fatmawati-Fatmawati kecil. Karena kita lihat yang menjahit di sini semuanya perempuan," ujarnya.

Khusus di SMK Negeri 8 Surabaya, penjahitan Merah Putih ditargetkan mencapai 100 meter dengan pengerjaan 10 meter per anak. Di mana, mereka yang menjahit merupakan murid dari jurusan Tata Busana. Selain itu para siswa juga menjahit bendera dengan ukuran 120 x 180 cm.

"Jadi mereka bisa menjadi bagian dari penguat nasionalisme, penguat untuk merayakan Kemerdekaan ke-80 tahun 2025 ini. Dan karena mereka memang SMK khusus Tata Busana, mereka punya keterampilan untuk bisa menjahit dengan baik dan benar sesuai dengan desain-desain yang mereka inginkan," tuturnya.

Di akhir, Khofifah berpesan untuk menjaga kesucian Hari Kemerdekaan terutama kesucian Merah Putih.

"Bagaimana keberanian kita membela bangsa dan negara. Bagaimana kita menjaga kesucian hati untuk bisa menjadi bagian satu kesatuan dalam keberanian. Ada hati yang suci, ada pikiran yang suci, ada perilaku yang suci. Bersama-sama kita dedikasikan untuk masyarakat bangsa dan negara," tegasnya.

Kunjungan Khofifah ke SMK Negeri 8 Surabaya disambut hangat oleh para murid dan guru yang mengibarkan bendera dengan berbagai ukuran. Dirinya juga menyempatkan diri menyapa siswa-siswi dan pendidik yang hadir meramaikan suasana.

Dalam kesempatan yang sama, Khofifah juga menyapa beberapa sekolah lain secara daring melalui aplikasi Zoom, seperti SMAN Sapekan Sumenep di Madura. Sekolah yang berada di kepulauan Sumenep Madura itu juga membuat bendera sepanjang 100 meter yang membuatnya terharu dan tersentuh.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Aries Agung Paewai menjelaskan bahwa tahun lalu, Pemerintah Provinsi Papua Barat memecahkan rekor MURI dengan membentangkan kain Bendera Merah Putih sepanjang 12,77 kilometer pada HUT Kemerdekaan RI ke-79 lalu.

Sehingga, Jawa Timur optimis dapat mencetak rekor MURI untuk bentangan bendera Merah Putih tahun ini. Pasalnya, ada 161 sekolah yang turut berpartisipasi dengan rincian 23 SMA, 78 SMK, dan 50 SLB.

"Tapi memang masih sementara dihitung. Ini sekarang perhitungan kita sudah 15.400 meter. Masih bertambah terus karena kami masih meng-update dari beberapa sekolah, termasuk keterlibatan murid dan guru," ujarnya.

Aries menjelaskan, penjahitan bendera ini terasa lebih bermakna. Sebab, pengerjaannya dilakukan oleh para murid dan tidak hanya mengandalkan penjahit biasa.

"Banyak yang mengatakan bahwa Gen Z dan Alpha itu kurang peduli terhadap negaranya. Tapi ternyata dibuktikan oleh dari Jawa Timur bahwa patriotisme, nasionalisme, dan kebangsaan yang dimiliki murid kita di seluruh Jawa Timur ternyata luar biasa," jelasnya.

"Ini berarti ada semangat luar biasa yang nilai-nilai kebangsaannya itu muncul pada anak-anak kita. Tentu kita berharap ini berlanjut terus dan tidak hanya bagaimana mereka menjahit bendera, tapi semangat-semangat lain yang tumbuh untuk mereka mencintai negara ini," harap Aries.

Halaman 2 dari 2
(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads