Sebagai daerah yang berada di tepi Samudera Indonesia, Kabupaten Pacitan kaya akan sumberdaya alam perikanan. Wilayah perairan dengan panjang pantai 70 kilometer menjadi tempat hidup aneka jenis ikan. Komoditas hewani itu pun menjadi menjadi salah satu sumber pendapatan andalan.
Sebagai bentuk dukungan terhadap budidaya perikanan di Pacitan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan kepada para nelayan di daerah berjuluk '70-Mile Sea Paradise' tersebut. Bantuan berupa 100 unit alat tangkap senilai Rp 70 juta diserahkan Gubernur Khofifah Indar Parawansa kepada 10 orang perwakilan nelayan.
Pada kesempatan yang sama, Khofifah juga menyerahkan dokumen kapal elektronik atau e-BKP kepada 10 nelayan setempat. Selain bantuan fisik, pemprov juga melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas bagi nelayan dan pelaku usaha perikanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bantuan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga kualitas produk perikanan. Dengan pelatihan dan pendampingan, nilai jual hasil tangkapan bisa lebih tinggi. Dengan demikian ekonomi masyarakat pesisir Pacitan akan semakin kuat," kata Gubernur Khofifah, Selasa (12/8/2025).
Adapun bantuan lain yang diberikan meliputi Program Gemarikan untuk 100 siswa SDN Kayen 1, Kecamatan Kota senilai Rp 50 juta. Selain itu juga kegiatan Bimbingan Teknis Standar Pengemasan Produk Perikanan yang diberikan kepada Poklahsar senilai Rp 26 juta. Bantuan berikutnya berupa Program Puspita untuk tiga Poklahsar senilai Rp 34,48 juta.
Kegiatan peningkatan kapasitas pelaku usaha perikanan berupa Bimtek Peti Koin Bermantra diberikan kepada Pokdakan Mugi Rahayu Desa Pelem, Kecamatan Pringkuku senilai Rp 119,74 juta. Pelatihan berikutnya berupa bimtek Pengembangan Kawasan Agropolitan Ikan Nila diberikan kepada Pokdakan Mina Sari senilai Rp 63,53 juta.
Beragam aspirasi juga disampaikan sejumlah nelayan saat bertatap muka dengan gubernur. Salah satunya berupa usulan perlunya perluasan bangunan penahan ombak (breakwater) serta penanganan pendangkalan di Pelabuhan Tamperan yang dirasakan kian mengganggu. Menanggapi hal tersebut, Khofifah menegaskan jika pemprov akan menindaklanjuti dan mengupayakan pendanaan melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah.
"Kami akan koordinasikan lebih lanjut terkait usulan para nelayan ini. Harapannya, permasalahan pendangkalan dan perlunya perluasan breakwater bisa segera teratasi, sehingga aktivitas nelayan tidak terganggu," ujar Khofifah seraya mengibarkan bendera Merah Putih bersama ratusan nelayan sebagai momentum peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
(auh/hil)