Wacana Jalan Tembusan Kota Batu-Pasuruan untuk Atasi Macet

Wacana Jalan Tembusan Kota Batu-Pasuruan untuk Atasi Macet

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Selasa, 12 Agu 2025 21:30 WIB
Wali Kota Batu Nurochman
Wali Kota Batu Nurochman (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Batu -

Wacana pembangunan jalan tembusan dari Kota Batu sampai Kabupaten Pasuruan kembali mencuat. Wacana jalan tembusan yang melintasi tiga daerah itu diperkirakan memiliki panjang lebih dari 40 km.

Wali Kota Batu Nurochman mengatakan bahwa sudah membangun komunikasi awal dengan Pemprov Jawa Timur (Jatim) terkait wacana jalan tembusan tersebut. Ia menyebut bahwa jalan tembusan ini sangat penting untuk mendorong kemajuan Kota Batu dan daerah sekitarnya.

"Tentu tujuan utama dari adanya jalan tembusan ini untuk mengurai kepadatan lalu lintas. Kalau eksisting cuman satu ruas jalan, maka sepandai-pandainya merekayasa lalu lintas, tidak akan (mendapat hasil) maksimal," kata Nurochman kepada detikJatim, Selasa (12/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian untuk tujuan lainnya adalah terbentuknya interkoneksi Malang Raya dan Pasuruan itu bisa terbangun dengan baik. Sehingga harapannya, kemajuan di Kota Batu sebagai Kota Wisata bisa berdampak ke daerah sebelahnya," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Ia menyampaikan bahwa terkait dengan rute jalan tembusan yang akan dilalui masih terbagi menjadi beberapa opsi dan perlu melalui pembahasan lebih lanjut. Tapi dia berharap wacana ini bisa masuk dalam rencana anggaran 2026 Pemprov Jawa Timur.

"(Gambaran rute jalan tembusan) masih bentuk opsi-opsi itu. Bisa Sukorejo, Purwosari, bisa Taman Dayu. Kita juga masih menunggu arahan dari provinsi ini nanti jadinya jalan tembus, jalan lingkar atau tol," terang Nurochman.

Terpisah, Kepala DPUPR Kota Batu Alfi Nurhidayat melalui Kabid Bina Marga Eko Setiawan menjelaskan bahwa perencanaan jalan tembus Sukorejo (Kabupaten Pasuruan)-Kota Batu sebenarnya sudah dikemukakan Pemprov Jatim sejak tahun 2018 lalu.

"Dari trase yang dibuat pemprov itu kita runut dan ternyata banyak wilayah pemukiman yang disasar sama mereka. Jadi banyak perkampungan yang dilewati jalan tembus itu. Nah akhirnya dari sisi anggaran terlalu besar dan dari pembebasan lahan sulit," kata dia.

Karena beberapa kendala yang ditemui, rencana pembangunan jalan tembusan itu terhenti selama beberapa tahun. Kini wacana tersebut kembali dibahas Pemerintah Kota (Pemkot) Batu, bahkan sudah disampaikan kepada Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.

"Jadi pak Wali Kota sama pak Kadis itu di Jakarta beberapa waktu lalu bertemu dengan pak menteri. Saya dengar ceritanya dari bapak Kadis itu salah satu yang dibahas dalam pertemuan itu adalah opsi baru jalan tembus yang akan melewati kawasan perhutani," tuturnya.

Eko menyampaikan bahwa saat ini Pemkot Batu telah mengusulkan rute lain yang bisa dilalui jalan tembusan tersebut. Rutenya akan memanfaatkan lahan hutan yang berada dibawah naungan Perhutani.

"Semua keputusan terkait pembangunan jalan tembusan ini kita kembalikan kepada Pemprov Jatim. Karena pembangunan ini melibatkan tiga daerah, tentu yang bisa melaksanakannya adalah Pemprov Jatim," tandasnya.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads