Duka mendalam menyelimuti sebuah rumah di Dusun Sepreh, Desa Legundi, Karangjati, Ngawi. Seorang balita berusia 3 tahun meninggal dunia setelah tertabrak mobil pikap milik orang tuanya sendiri.
Peristiwa memilukan ini terjadi pada Senin (11/8) siang. Sang balita lepas dari pengawasan orang tua dan tanpa disadari berada di depan mobil yang hendak diparkir oleh sopir keluarga.
Berikut Fakta-fakta Balita di Ngawi Meninggal Tertabrak Pikap
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Bukan Ortunya yang Menabrak, Tapi Sopir
Kapolsek Karangjati AKP Anang Hari Suseno membenarkan bahwa balita malang itu memang tertabrak mobil pikap ortunya, tapi yang mengendarai sopirnya.
"Betul kejadian balita 3 tahun tertabrak kendaraan milik orang tuanya sendiri saat hendak parkir di halaman rumah," kata Anang kepada wartawan.
2. Sopir Tak Menyadari A Bermain di Halaman Rumah
Sang sopir, Aris (31), warga Desa Dempel baru saja selesai mengirimkan ayam pesanan orang. Karena kotor, dia mencuci pikap bernopol B 9538 KCD tersebut.
Aris tidak menyadari A sedang bermain di halaman rumah tempat dirinya mencuci mobil itu. Dia mengira A di dalam rumah bersama kedua orang tuanya.
3. A Terlepas dari Pengawasan Ortu
Ya, pada saat kejadian itu Anang Hadi (31) dan Kuswatun (29), kedua orang tua A sedang berada di dalam rumah. Balita itu lepas dari pengawasan ortunya.
4. A Tertabrak Saat Sopir Hendak Memarkir Pikap
Setelah mencuci bersih pikap itu, Aris hendak memarkir pikap itu di bawah pohon mangga agar tidak terlalu terpapar terik matahari yang sedang panas-panasnya.
"Jadi kendaraan usai dicuci oleh sopir dan mau parkir di bawah pohon mangga. Namun (sopir itu) diduga tidak tahu ada korban sedang bermain di depan mobil, sehingga korban tertabrak," kata Anang.
5. Ortu Langsung Membawa A ke RS
Kepanikan terjadi. Orang tua A yang mendengar gaduh suara pikap segera keluar rumah. Begitu tahu anak mereka tergeletak tak berdaya, mereka bergegas melarikan A ke RS terdekat.
6. A Menghembuskan Nafas Terakhir saat Perjalanan
Sayangnya, dalam perjalanan ke rumah sakit itulah petugas A mengembuskan napas terakhir. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh dokter yang menangani.
"Jadi sempat mau dibawa ke rumah sakit namun meninggal dunia saat perjalanan," tandas Anang.
Setelah proses pemulasaraan, Anang dan Kuswatun membawa pulang A ke rumahnya dalam keadaan tak bernyawa. Dan rumah mereka pun diliputi kesedihan mendalam.
Simak Video "Video: Fakta-fakta Sadisnya Antok Bunuh-Mutilasi Uswatun"
[Gambas:Video 20detik]
(auh/hil)