Nestapa Balita di Ngawi Meninggal Tertabrak Pikap Ortu di Halaman Rumah

Round-Up

Nestapa Balita di Ngawi Meninggal Tertabrak Pikap Ortu di Halaman Rumah

Denza Perdana - detikJatim
Selasa, 12 Agu 2025 08:30 WIB
Balita di Ngawi yang terlindas pikap milik ortunya saat sedang diparkir dinyatakan meninggal saat perjalanan ke RS.
Balita di Ngawi yang terlindas pikap milik ortunya saat mau diparkir meninggal saat perjalanan ke RS. (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim)
Ngawi -

Duka menggayut di salah satu rumah warga di Dusun Sepreh, Desa Legundi, Karangjati, Ngawi. Keluarga di rumah itu baru saja kehilangan seorang balita.

Peristiwa memilukan itu terjadi Senin (11/8) siang pukul 13.00 WIB. Balita 3 tahun berinisial A meninggal usai tertabrak pikap milik orang tuanya sendiri saat hendak diparkir usai dicuci.

Kapolsek Karangjati AKP Anang Hari Suseno membenarkan bahwa balita malang itu memang tertabrak mobil pikap ortunya, tapi yang mengendarai sopirnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sang sopir, Aris (31), warga Desa Dempel baru saja selesai mengirimkan ayam pesanan orang. Karena kotor, dia mencuci pikap bernopol B 9538 KCD tersebut.

Aris tidak menyadari A sedang bermain di halaman rumah tempat dirinya mencuci mobil itu. Dia mengira A di dalam rumah bersama kedua orang tuanya.

ADVERTISEMENT

Ya, pada saat kejadian itu Anang Hadi (31) dan Kuswatun (29), kedua orang tua Absedang berada di dalam rumah. Balita itu lepas dari pengawasan ortunya.

"Betul kejadian balita 3 tahun tertabrak kendaraan milik orang tuanya sendiri saat hendak parkir di halaman rumah," kata Anang kepada wartawan.

Setelah mencuci bersih pikap itu, Aris hendak memarkir pikap itu di bawah pohon mangga agar tidak terlalu terpapar terik matahari yang sedang panas-panasnya.

"Jadi kendaraan usai dicuci oleh sopir dan mau parkir di bawah pohon mangga. Namun (sopir itu) diduga tidak tahu ada korban sedang bermain di depan mobil, sehingga korban tertabrak," kata Anang.

Kepanikan terjadi. Orang tua A yang mendengar gaduh suara pikap segera keluar rumah. Begitu tahu anak mereka tergeletak tak berdaya, mereka bergegas melarikan A ke RS terdekat.

Sayangnya, dalam perjalanan ke rumah sakit itulah petugas A mengembuskan napas terakhir. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh dokter yang menangani.

"Jadi sempat mau dibawa ke rumah sakit namun meninggal dunia saat perjalanan," tandas Anang.

Setelah proses pemulasaraan, Anang dan Kuswatun membawa pulang A ke rumahnya dalam keadaan tak bernyawa. Dan rumah mereka pun diliputi kesedihan mendalam.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads