Warga di sekitar Jalan Pakis Surabaya mengaku resah karena tumpukan sampah akibat ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. Padahal di kawasan itu sudah ada CCTV terpasang hingga kerap dijaga oleh petugas.
Salah satu warga setempat, Jadiq (60) mengatakan bahwa kawasan Jalan Pakis kerap jadi sasaran orang-orang untuk membuang sampah sembarangan sejak sekitar empat tahun terakhir. Pemkot Surabaya sudah memasang papan peringatan dilarang membuang sampah sembarangan, namun tak dihiraukan.
Akibatnya bau tak sedap pun timbul. Apalagi saat musim hujan tiba. Sampah-sampah itu berserakan terbawa air hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah dipasang CCTV juga sama warga, tapi gak ngefek. Satpol PP juga standby pernah. Yang ketangkap paling 1-2 orang saja," kata Jadiq kepada detikJatim, Senin (11/8/2025).
Jadiq pun menjelaskan bahwa orang-orang yang kerap membuang sampah di kawasan tersebut bukanlah warga setempat. Dulu mereka kerap membuang sampah di malam hari. Akan tetapi saat ini aksi tak bertanggung jawab itu bisa dilakukan kapan saja, asalkan lolos dari pengawasan petugas.
"Jadi biasanya bukan orang sini, lewat terus lihat kondisi sekitar, habis itu buang sampah dilempat gitu saja langsung pergi. Kayak gitu sering, mereka pakai motor," jelasnya.
Beberapa kali ada oknum yang berhasil diamankan petugas atau warga. Ketika ditegur, mereka hanya bisa diam. Begitupun ketika dikenai sanksi oleh petugas, mereka pasrah. Namun mereka seolah tak kapok.
"Pernah ada yang ketangkap lalu gak bawa KTP, saat didatangi di rumahnya, didata, terus didenda gitu saja. Gak ada efek jera," tutur Jadiq.
Warga berharap ada hukuman yang bisa membuat para pelaku jera. Selain itu warga juga menginginkan solusi sehingga lingkungan tersebut bisa kembali bersih.
"Sulit memang penanganannya. Ada CCTV, ada Satpol PP gak ngefek karena mereka habis didenda terus bayar, sudah. Mungkin ada sanksi yang tegas seperti dibawa ke Keputih (merawat orang-orang di Liponsos) agar jera," harapnya.
Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial tumpukan sampah terlihat di kawasan Jalan Pakis, Surabaya. Tak hanya mengganggu keindahan dan fungsi jalan, sampah-sampah itu juga menimbulkan bau yang tak sedap.
Pantauan detikJatim, tumpukan sampah itu memanjang hingga sekitar 15 meter. Sampah rumah tangga seperti sisa makanan dan berbagai jenis plastik mendominasi.
Salah satu warga setempat, Jadiq (60) mengatakan bahwa keberadaan sampah itu mengganggu lingkungan pemukiman. Tak hanya itu, kawasan Pasar Pakis yang lokasinya tak jauh dari sana juga turut terdampak.
"Bukan bau lagi, orang lewat pasti risih (dampaknya bau cukup parah). Kalau hujan juga kebawa air kemana-mana sampahnya. Akhirnya kadang numpuk di pasar, terus pengelola pasar yang ngambilin," ujar Jadiq saat dijumpai detikJatim, Senin (11/8/2025).
Jadiq menerangkan bahwa tumpukan sampah itu juga biasanya akan diangkut atau dibersihkan oleh petugas. Namun susah untuk kembali bersih sebab masih banyak orang yang membuang sampah sembarangan di sana.
"Akhirnya ya biasanya sama pihak DLH dibersihkan kadang pakai mobil atau pakai tosa. Tapi selalu balik lagi," terangnya.
Salah satu pengguna jalan, Dika (30) pun turut mengeluhkan bau yang tak sedap setiap melintas di Jalan Pakis.
"Saya sering lewat situ, baunya memang gak enak karena banyak sampah. Tumpukan sampah itu kayaknya juga walaupun dibersihkan selalu balik lagi," keluhnya.
(auh/abq)