Di pagi yang mestinya penuh sukacita menuju pesta pernikahan, jeritan dan deru kereta api justru merenggut lima nyawa satu keluarga di Lamongan, Kamis, 29 September 2016.
Sebuah Toyota Avanza rombongan pengantin itu tak sempat menghindar saat disambar kereta di perlintasan tanpa palang pintu. Kecelakaan itu menewaskan 5 orang yang masih sekeluarga dan membuat 1 penumpang lainnya kritis.
Mobil Toyota Avanza berpelat nomor L 1687 RC itu adalah satu dari empat mobil pengiring pengantin. Mereka berangkat dari Genting 1, Tambak Asri, Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar pukul 09.30 WIB, rombongan melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Jalan Bulaksari, Desa Plaosan. Tiba-tiba saja kereta api yang melaju kencang menghantam mobil tersebut.
"Mobil itu ditabrak kereta dan terseret hingga lima puluh meter jauhnya," kata salah satu saksi mata saat itu, Deni (38).
Akibat kecelakaan ini, 5 penumpang Toyota Avanza yang terdiri 3 laki-laki dan 2 perempuan lanjut usia meninggal di lokasi. Adapun 1 orang mengalami luka berat.
![]() |
Warga yang melihat itu lantas berusaha menolong para korban. Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
Petugas RTMC Polda Jatim saat itu, Brigadir Dwi, menyebut mobil tersebut hendak menuju Desa Gendang Kulon, Babat, untuk menghadiri resepsi pernikahan.
"Saat melintas di perlintasan, diduga pengemudi mobil tidak memperhatikan kanan-kiri dan langsung nyelonong sehingga tidak mengetahui ada kereta api dan terjadi tabrakan," kata Dwi kepada detikcom kala itu.
Semua jenazah kemudian dibawa di Puskesmas Karang Kembang. Sebagian yang lain dievakuasi ke Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.
Para korban tewas di antaranya adalah Ahmad Yunus (35), Munaji (72), Susilo (20), Watini (64), dan Wakinah (60). Sedangkan korban kritis adalah Anwar (47).
"Korban dievakuasi ke Puskesmas Karang Kembang, Babat. Korban kritis bernama Anwar dirawat di RS Muhammadiyah," pungkas Dwi.
Jatim Flashback adalah rubrik spesial detikJatim yang mengulas peristiwa-peristiwa di Jawa Timur serta menjadi perhatian besar pada masa lalu. Jatim Flashback tayang setiap hari Sabtu. Ingin mencari artikel-artikel lain di rubrik Jatim Flashback? Klik di sini.
(auh/hil)