.webp)
Selasa, 29 Mei 2018 siang, sebuah rumah kos di Jalan Kebalen Kulon 2 no 9, Surabaya terbakar. Selain membakar kos berlantai dua, kebakaran juga menewaskan 8 orang.
Delapan korban itu ditemukan tewas terpanggang di lantai dua rumah kos tersebut. Tiga di antara delapan korban tubuhnya hangus dan lima lainnya bisa dikenali.
Kebakaran rumah kos ini diduga berasal dari sebuah kompor. Saat memasak, diduga salah satu penghuni kos di lantai satu lengah dan menimbulkan kobaran api.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ada dapur yang letaknya dekat dengan tangga di lantai satu. Diduga kebakaran dari kompor saat digunakan memasak," ujar Kabid Pembinaan Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya saat itu, Bambang Vistadi saat dihubungi detikcom, Rabu (30/5/2018).
Saat petugas pemadam kebakaran (damkar) tiba di lokasi, kondisi atap di lantai dua sudah runtuh. Para penghuni yang selamat dan saksi di lokasi mengatakan tak ada lagi yang masih berada di dalam kos itu.
"Ketika kami datang dan bertanya apakah ada yang masih di dalam, penghuni kos bilang kalau di dalam sudah tidak ada orang. Jadi kami melakukan pembasahan. Karena lima orang yang di atas sudah lompat dari jendela kecil, yang tiga lewat dari bawah situ. Lalu kami melakukan pembasahan, cukup cepat hanya 20 menit," tambah Bambang.
Petugas damkar kemudian naik menyisir ke lantasi 2. Dari situ, petugas baru menyadari ada korban tewas dalam peristiwa tersebut.
kedelapan korban meninggal itu tidak dapat menyelamatkan diri karena berada di lantai dua. Sedangkan akses utama untuk keluar hanya satu yakni melewati tangga yang diketahui ada kobaran api.
 Evakuasi jenazah korban kebakaran di kos Jalan Kebalen Kulon, Surabaya (Foto: File detikcom) |
"Kami naik ke atas dan menemukan 8 korban tewas itu. Satu keluarga itu empat orang, yang dua orang itu naik dan ngasih tau itu tapi ikut terbakar, jadi ngumpul di situ di pojok ruangan," kata Bambang.
Dalam musibah ini, Bambang mengaku sangat menyesal karena adanya miss komunikasi di lokasi yang mengakibatkan 8 korban tewas. "Kami benar-benar menyesal dan minta maaf karena kebakaran ini mengakibatkan korban meninggal," jelas Bambang.
Delapan korban tersebut kemudian dievakuasi ke RSU Dr Soetomo Surabaya. Salah satu korban yang berhasil didentifikasi yakni penghuni kos Novianti.
Keterangan saksi, Novianti yang hendak memberi tahu penghuni kos malah terjebak dengan anaknya yang masih berusia 2 tahun. Ia diketahui ditemukan tewas di lantai 2 dengan kondisi memeluk anaknya.
Kebakaran maut itu tak hanya menelan korban jiwa, tapi juga menghanguskan mobil Avanza bernomor polisi L 1274 PK yang waktu itu sedang terparkir di gudang. Ada pula motor Honda Supra Fit yang turut ludes dilahap si jago merah.
Polisi yang datang ke lokasi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kebakaran di Jalan Kebalen Kulon ini tercatat menjadi salah satu tragedi kebakaran terburuk dengan jumlah korban terbanyak.
Korban Tewas:
1. Noviyanti (28)
2. Anak laki-laki Noviyanti, Dita (2)
3. Tina Rismayanti (30)
4. Anak Tina Rismayanti, Bintang (3 bulan)
5. Yanti (39)
6. Aan (35)
7. Prabowo (8)
8. Sen Sen (6)
Korban luka-luka dan selamat yakni
1. Retno (33) mengalami trauma dan terkilir. Kini sedang menerima perawatan di RS PHC.
2. Starla, (11 bulan) mengalami luka melepuh di kaki dan telinga, dirawat di RS PHC.
3. Sugeng Setiadi, (31) mengalami patah di tangan siku kiri, dirawat di RS Soewandhi.
4. Sri Fatmawati, (21) mengalami luka lecet di tangan kanan, kondisinya sedang hamil 7 bulan, janin dalam kondisi sehat. Kini dirawat di RS Soewandhi.
5. Ridwan (37), selamat
6. Ramadhoni (15), selamat.
7. Adit Maulana (7), selamat.
8. Choirul Anam, (29), selamat.
9. Bayu, (29), selamat.
10. Reva (10), selamat.
11. Ega, (6), selamat.
12. Dedit Prasetyo, (30), selamat.
Jatim Flashback adalah rubrik spesial detikJatim yang mengulas peristiwa-peristiwa di Jawa Timur serta menjadi perhatian besar pada masa lalu. Jatim Flashback tayang setiap hari Sabtu. Ingin mencari artikel-artikel lain di rubrik Jatim Flashback? Klik di sini.
(auh/abq)
