Prada Lucky Tewas Diduga Dianiaya, Ayah Ngamuk Minta Pelaku Dihukum Mati

Kabar Daerah

Prada Lucky Tewas Diduga Dianiaya, Ayah Ngamuk Minta Pelaku Dihukum Mati

Yufengky Bria - detikJatim
Jumat, 08 Agu 2025 09:15 WIB
Serma Christian NamoΒ saat menjemput jenazah anaknya, Prada Lucky Chepril Saputra Namo, di Bandara El Tari Kupang, NTT, Kamis (7/8/2025). (Foto: Yufengki Bria/detikBali)
Serma Christian NamoΒ saat menjemput jenazah anaknya, Prada Lucky Chepril Saputra Namo, di Bandara El Tari Kupang, NTT, Kamis (7/8/2025). (Foto: Yufengki Bria/detikBali)
Surabaya -

Suasana haru bercampur amarah menyelimuti penjemputan jenazah Prada Lucky Chepril Saputra Namo di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (7/8/2025). Lucky, prajurit TNI berusia 23 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di Nagekeo.

Sang ayah, Serma Christian Namo, yang juga anggota TNI, mengamuk dan menuntut para pelaku mendapat hukuman berat.

"Beta (saya) mau lihat tentara punya hebat. Hukuman cuma dua, ingat ya, itu hukuman mati dan pecat (terhadap para pelaku)," kata Christian dengan nada tinggi saat menjemput kedatangan jenazah anaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Christian menegaskan, siap mempertaruhkan nyawa demi menuntut keadilan bagi anaknya.

ADVERTISEMENT

"Nyawa saya taruhan dan tentara saya lepas. Ingat sonde (tidak) ada yang sentuh beta e. Saya pakai jalur hak asasi manusia. Saya tuntut pakai hak saya sebagai manusia. Ingat itu baik-baik," tegasnya di hadapan anggota TNI yang turut menjemput jenazah Lucky.

"Sonde ada yang sentuh saya. Ini sudah nyawa, bukan keadilan, tetapi nyawa anak saya," sambung Christian.

Luka Lebam dan Sayatan di Tubuh Prada Lucky

Keluarga mengungkap adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh Lucky. Luka lebam, sayatan, dan benturan ditemukan setelah jenazah tiba di rumah duka. Lucky dilaporkan meninggal di RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, sekitar pukul 11.23 Wita, Rabu (6/8/2025).

Paman Lucky, Rafael Davids, mengatakan tanda-tanda tersebut menunjukkan adanya penyiksaan.

"Saat saya dapat foto-fotonya dan juga penyampaian dari keluarga di Nagekeo ternyata ada luka lebam, sayatan, dan benturan-benturan di tubuhnya. Di situ saya bilang ada penyiksaan yang terjadi," ujar Rafael saat ditemui di rumah duka di Kupang.

TNI Akui Ada Dugaan Penganiayaan

Dandim 1625 Ngada, Letkol Czi Deny Wahyu Setiyawan, membenarkan bahwa Prada Lucky menjadi korban dugaan penganiayaan oleh seniornya. Ia menyebut kasus ini tengah diselidiki Sub Detasemen Polisi Militer yang sudah memeriksa sejumlah prajurit.

"Betul. Tapi, kejadian dan siapa pelakunya, saya tidak tahu karena itu wewenang batalion," kata Deny.

Menurutnya, Pangdam IX Udayana telah memerintahkan agar kasus ini diproses secara transparan.

"Semua pihak sudah bergerak dengan cepat sesuai dengan perintah dari Bapak Pangdam IX untuk memproses seluruh pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku," imbuhnya.

Berita ini sudah tayang di detikBali, baca berita selengkapnya di sini!

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Keluarga Ungkap Ada Luka Sayat-Benturan di Tubuh Prada Lucky"
[Gambas:Video 20detik]
(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads