Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyapa mahasiswa baru Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Dia mengajak maba memahami berbagai hal, termasuk situasi, tantangan, dan tren global.
AHY mengisi kegiatan studium generale Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) dan menyampaikan materi di hadapan ribuan maba ITS.
Dia mengaku senang karena ITS menjadi kampus teknologi inovasi, termasuk sains yang diharapkan menjadi tulang punggung transformasi ekonomi bangsa ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di depan ribuan mahasiswa baru yang baru saja resmi dinyatakan sebagai mahasiswa tahun 2025 ini, untuk saya mengajak agar semua mahasiswa generasi muda Indonesia untuk bisa memahami situasi dunia, dari sisi geopolitik, ekonomi, termasuk juga tantangan-tantangan dan tren-tren global, termasuk krisis iklim, pertumbuhan populasi dunia, dan berbagai dampak yang secara langsung menerpa Indonesia dan kawasan kita," kata AHY kepada wartawan di Graha ITS, Senin (4/8/2025).
Menurutnya, dengan memahami tantangan tersebut bisa melakukan berbagai upaya. Sehingga, Indonesia dapat bersinergi dengan semua komponen bangsa, termasuk generasi muda dan kalangan akademisi untuk selalu menghadirkan kebijakan, policy, dan aksi nyata.
Ia menjelaskan, bila melakukan hal tersebut, ekonomi Indonesia tetap tumbuh dengan baik, semakin makmur, sejahtera, mandiri, baik pangan, energi, air bersih. Termasuk meningkatkan kualitas SDM, pendidikan, kesehatan, pengurangan kemiskinan, dan program prioritas seperti makan bergizi gratis (MBG).
"Yang kedua, cek kesehatan gratis, agar kesehatan kita juga selalu terpelihara. Yang ketiga, ada program sekolah rakyat untuk masyarakat yang tidak mampu memutus rantai kemiskinan, ada program pembangunan rumah-rumah dan perbaikan rumah rakyat, ini juga sangat mendasar, penting," jelasnya.
Dia juga berharap berbagai program pro rakyat lainnya bisa terus dijalankan dan dikawal bersama-sama. Kementeriannya saat ini mengemban amanah di bidang infrastruktur dan pembangunan kewilayahan.
"Kami ingin memberikan dukungan penuh, termasuk membangun infrastruktur yang sangat dibutuhkan dalam pendidikan. Kita berharap konektivitas pertumbuhan ekonomi juga bisa terus dikawal, dan pada akhirnya dengan kerja sama yang baik, dengan kalangan kampus, termasuk ITS ini, sekali lagi bisa dihadirkan inovasi dan terobosan yang sangat positif untuk Indonesia ke depan," pungkasnya.
(dpe/abq)