Kata Polisi Usai Datangi Pemuda Tuban Pasang Foto Hormat Bendera One Piece

Kata Polisi Usai Datangi Pemuda Tuban Pasang Foto Hormat Bendera One Piece

Ainur Rofiq - detikJatim
Minggu, 03 Agu 2025 20:15 WIB
Heboh di media sosial warga di sejumlah wilayah di Indonesia mengibarkan bendera One Piece menjelang HUT RI 17 Agustus. (Tangkapan layar Instragram)
Ilustrasi bendera One Piece yang dipasang di truk jelang HUT ke 80 RI. (Foto: Tangkapan layar Instragram)
Tuban -

AR (30), pemuda asal Kecamatan Kerek, Tuban terpaksa harus berurusan dengan aparat setempat. Penyebabnya, ia nekat iseng mengunggah foto status hormat kepada bendera One Piece.

Kapolsek Kerek, Iptu Kastur membenarkan bahwa petugas gabungan di tingkat kecamatan telah mendatangi rumah AR. Tujuannya untuk klarifikasi terkait foto hormat kepada bendera One Piece itu.

"Iya itu awalnya informasi ada foto status WA yang dibuat pelaku diketahui warga lalu informasi itu disampaikan ke Koramil lalu kami dari 3 pilar ke rumah yang bersangkutan meminta keterangan maksud dan tujuannya membuat foto itu," ujar Kastur kepada detikJatim, Minggu (3/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kastur memaparkan bahwa berdasarkan hasil klarifikasi itu, diketahui bahwa pria itu mengunggah foto 2 orang anak sedang hormat kepada bendera One Piece yang dipasang di gubuk dekat rumah AR hanya karena iseng.

Sebelumnya, AR yang berstatus wiraswasta memasang bendera One Piece dengan tiang sepanjang sekitar 2 meter di gubuk dekat rumahnya untuk kemudian dijadikan konten foto dan diunggah ke status WhatsApp.

ADVERTISEMENT

"Dari hasil keterangan yang didapat, pelaku hanya iseng karena ramai di media sosial, sehingga ikut membeli bendera one piece secara online. Bendera itu berukuran sekitar 40x 50 cm," terangnya.

Dalam foto itu terlihat 2 orang anak dengan sikap hormat kepada Bendera One Piece. Setelah diunggah ke status WhatsApp pribadi AR pada Jumat (1/8) petang, ada banyak warga yang melihatnya, yang kemudian menyampaikan itu kepada 3 pilar di kecamatan.

Setelah cukup banyak dilihat warga gambar itu telah dihapus oleh AR dan bendera One Piece yang sempat dipasang di gubuk dekat rumahnya telah dilepas dan disimpan lagi di rumahnya.

"Jadi kemarin tiga pilar ini datang ke rumah pelaku, ada juga orang tuanya yang memberi edukasi kepada pelaku agar tidak ikut-ikutan sesuatu yang tidak benar. Untuk foto yang dibuat konten juga telah dihapus dari ponsel," kata Kastur.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads