Pawai Budaya Jombang Sajikan 17 Grup Sound Horeg

Pawai Budaya Jombang Sajikan 17 Grup Sound Horeg

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Sabtu, 02 Agu 2025 20:00 WIB
Pawai Budaya di Desa Bandung, Jombang yang turut menghadirkan 17 grup dilengkapi sound system.
Pawai Budaya di Desa Bandung, Jombang yang turut menghadirkan 17 grup dilengkapi sound system. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jombang -

Pawai budaya di Desa Bandung, Diwek, Jombang digelar meriah dengan menghadirkan sound horeg. Total sebanyak 17 grup sound horeg yang turut memeriahkan acara itu.

Pawai budaya bertajuk Bandung Carnival Season 3 digelar Pemerintah Desa Bandung di sepanjang Jalan Raya Bandung-Jogoroto. Ruas jalan kabupaten sepanjang 2,5 Km itu ditutup total untuk jalur karnaval.

Ribuan penonton sudah memadati sisi kiri-kanan jalan untuk melihat pawai budaya tersebut sejak siang hari. Padahal acara baru digelar pukul 16.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Desa Bandung Anang Fauzi mengatakan bahwa pawai budaya ini diikuti 17 grup dari kelompok pemuda dan gabungan RT di Desa Bandung. Masing-masing kelompok menampilkan kebudayaan nusantara melalui tarian tradisional, kostum, dan teaterikal kerajaan.

ADVERTISEMENT

Setiap grup diiringi dengan sound horeg. Seperti peserta nomor urut 1 yang menampilkan tarian tradisonal Banyuwangi. Peserta ini menari tepat menghadap sound system yang diangkut truk.

Penampilan hanya dibatasi 3 menit saja saat berada di depan panggung penjurian. Setelah itu, peserta melanjutkan jalan menuju garis finish sambil menyalakan sound system.

"Bandung Carnival Season 3 yaitu dalam rangka memeringati Hari Kemerdekaan ke-80. Acara ini diikuti warga Desa Bandung yang tergabung dalam 17 tim yang menampilkan tema keragaman budaya nusantara," ujarnya kepada wartawan di lokasi, Sabtu (2/8/2025).

Meski menghadirkan sound system berkapasitas besar, Anang menyebut acara tersebut bukanlah pawai sound horeg. Sound system disewa pribadi oleh masing-masing peserta sebagai properti karnaval.

"Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan bahwa Bandung Carnival Season 3 bukan karnaval sound horeg. Ini adalah pawai budaya yang di dalamnya memuat keragaman budaya nusantara," ucapnya.

Anang juga mengaku telah mengantongi izin dari pihak kepolisian untuk menggelar pawai budaya. Seluruh peserta dan operator sound system juga telah menyepakati aturan yang ditentukan Pemkab Jombang tentang penggunaan sound system berkapasitas besar.

Seperti batas suara maksimal 85 dB/10 menit dan harus mendapat persetujuan warga setempat, dimensi maksimal sound system adalah lebar 3 meter dan tinggi 3,5 meter.

"Panitian beserta koordinator peserta sudah menandatangani kesepakatan bersama bahwa kita akan bertanggung jawab bersama terhadap kerusakan yang terjadi akibat pelaksanaan acara ini," tandasnya.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads