Sopir Truk Blokade Pelabuhan Ketapang Protes Kantong Parkir Tak Layak

Sopir Truk Blokade Pelabuhan Ketapang Protes Kantong Parkir Tak Layak

Eka Rimawati - detikJatim
Jumat, 01 Agu 2025 19:49 WIB
Tangkapan layar aksi demonstrasi sopir truk tutup pintu keluar ASDP Ketapang Banyuwangi.
Tangkapan layar aksi demonstrasi sopir truk menutup pintu keluar ASDP Ketapang Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
Banyuwangi -

Dua mobil tronton diparkir tepat di depan pintu masuk pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi. Aksi blokadi ini menjadi bagian dari aksi mereka memprotes fasilitas kantong parkir yang dianggap kurang memadai.

Ratusan sopir truk jenis tronton yang bertahan di kantong parkir itu mengaku terlalu lama berada di kantung parkir dan tidak dapat jadwal sebagaimana mestinya. Sementara kondisi kemacetan juga masih terjadi di Jalur Pantura dari Situbondo arah Ketapang.

"Sopir-sopir tronton demo, karena truk Fuso atau engkel langsung masuk pelabuhan nggak ikut antrean di penampungan," kata salah satu pengurus bus yang menyaksikan aksi demo itu pada Jumat (1/8/2025) sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alasannya truk fuso rata-rata muatannya 20 ton. Padahal tronton juga banyak yang muatannya ringan," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Sementara, Dandi, sopir truk dari Subang mengaku sudah menginap lebih dari 1 hari di penampungan truk Bulusan. Ia tidak turut serta dalam aksi demo itu tetapi dirinya membenarkan di penampungan memang minim fasilitas.

"Iya memang, kalau kencing gampang, tapi kalau mau buang air besar perlu air," katanya kepada detikJatim melalui sambungan telepon.

Dandi sempat terjebak macet pekan lalu tetapi berhasil lolos dan kembali ke Subang. Ia terpaksa kembali lagi ke Ketapang karena ada barang kiriman yang harus dimuat dan dikirim ke Bali.

"Ya katanya ada bantuan kapal, tapi kok macet nggak selesai selesai. Harus kirim barang ke Bali," terang Dandi.

Selain itu, ia bingung dengan mekanisme pengangkutan penumpang. Ia mengaku tidak membawa muatan lebih dari 30 ton tapi ia tidak mendapat giliran masuk kapal dengan segera.

"Katanya yang di bawah 30 bisa langsung, tapi saya masih harus parkir dan nggak dapat giliran cuma karena kendaraan saya tronton," tambahnya.

Kasatlantas Polresta Banyuwangi Kompol Elang Prasetyo menyebutkan memang sudah ada upaya penambahan kapal oleh otoritas terkait. Namun, kemacetan kembali terjadi karena cuaca buruk hingga berujung penutupan pelabuhan.

"Kemarin karena operasional kapal belum banyak, hanya hari ini saja ada penambahan sekitar 7 sampai 8 kapal. Sebelumnya hanya 6 di LCM dan 1 Bulusan kalau saya tidak salah," jelas Elang. "Kemudian kapasitas yang diisi tidak bisa 100% serta penyebab utama delaying karena cuaca buruk."

Menurut Elang, pihaknya telah berupaya mengurai kepadatan lalu lintas tapi peningkatan jumlah truk muatan besar dan bongkar muat kendaraan di Pelabuhan Tanjung Wangi jadi salah satu pemicu kepadatan.

"Tetap dari Satlantas mengurai dengan tim di lapangan, karena saat ini truk muatan besar semua dan gabungan dari truk yang mau masuk ke pelabuhan Tanjung Wangi ada di bahu jalan," tegas Elang.




(dpe/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads