KMP Tunu Pratama Jaya Kembali Layani Penyeberangan dari Dermaga LCM

KMP Tunu Pratama Jaya Kembali Layani Penyeberangan dari Dermaga LCM

Eka Rimawati - detikJatim
Selasa, 29 Jul 2025 20:40 WIB
KMP Tunu Pratama Jaya 5888 dan 3888 saat sandar di dermaga Bulusan Banyuwangi.
KMP Tunu Pratama Jaya 5888 dan 3888 saat sandar di dermaga Bulusan Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
Banyuwangi -

Kapal-kapal KMP Tunu Pratama Jaya kembali beroperasi normal layani penyeberangan Ketapang-Gilimanuk setelah beberapa waktu menjalani evaluasi akibat kecelakaan terbaliknya salah satu kapal menewaskan puluhan korban. KMP Tunu Pratama Jaya kini beroperasi dari dermaga Landing Craft Mechanized (LCM).

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjungwangi, Purgana memastikan bahwa 2 2 unit kapal yang berada di bawah naungan PT Raputra Jaya, perusahaan yang menaungi KMP Tunu Pratama Jaya yang mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu telah beroperasi.

"Tunu sudah dioperasikan dari kemarin. Ada KMP Tunu Pratama Jaya 5888 dan 3888," kata Purgana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Purgana menyebutkan, untuk 3 dermaga di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi yang melayani penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, saat ini telah beroperasi total sebanyak 26 kapal.

Dia merincin pembagian jumlah operasional kapal tersebut. Dari 26 kapal itu sebanyak 18 unit kapal melayani penyeberangan dari dermaga MB, 7 unit kapal dari LCM, dan 1 kapal dari Bulusan.

"Jumlah kapal yang beroperasi hari ini 26 kapal. Ada 18 kapal di Dermaga MB dengan pola 8 Trip, LCM 7 kapal, dan bulusan 1 Kapal perbantuan dengan pola sandar muat," tegas Purgana, Selasa (29/7/2025).

"Sementara untuk kapal perbantuan ada 1 unit kapal beroperasi di Bulusan," tambahnya.

Purgana menyebutkan bahwa kondisi arus kendaraan yang masuk ke sejumlah dermaga itu berangsur normal dengan antrean kendaraan di jalan raya ASDP Ketapang didominasi kendaraan barang yang menunggu masuk ke kantung parkir.

"Antrean kendaraan di Jalan Raya depan ASDP didominasi kendaraan barang menunggu antrean masuk ke Buffer Zone Bulusan yang tersisa 30% dari kapasitas full," kata Purgana.

Dia memastikan bahwa seluruh kapal yang beroperasi melayani penyeberangan Ketapang-Gilimanuk seluruhnya telah menjalani pengecekan intensif baik fisik maupun dokumen bersama Biro Klasifikasi Indonesia (BKI).




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads