Polres Probolinggo Fasilitasi Penjemputan Ibu Nortaji dari Griya Lansia

Polres Probolinggo Fasilitasi Penjemputan Ibu Nortaji dari Griya Lansia

M Rofiq - detikJatim
Kamis, 31 Jul 2025 20:50 WIB
Polres Probolinggo turut menjemput Ibu Nortaji di Griya Lansia Husnul Khatimah, Malang
Polres Probolinggo turut menjemput Ibu Nortaji di Griya Lansia Husnul Khatimah, Malang. (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Kasus dugaan penganiayaan dan pengusiran terhadap ibu kandung di Desa Jambangan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo sudah diselesaikan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Probolinggo.

Tak hanya menyelesaikan permasalahan yang sempat viral tersebut, Polres Probolinggo juga memfasilitasi pertemuan ketiga anak dan bahkan penjemputan Ibu Nortaji di Griya Lansia Husnul Khatimah, Desa Wajak, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kasi Humas Polres Probolinggo Iptu Merdhania Pravita Shanty mengatakan, sebelumnya Unit PPA Satreskrim Polres Probolinggo telah melakukan serangkaian penyelidikan hingga menemukan titik terang sampai menemukan kesepakatan dengan menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah memeriksa beberapa saksi termasuk anak dari Ibu Nortaji, akhirnya disepakati untuk menjemput Ibu Nortaji di Griya Lansia Malang. Penjemputan diikuti oleh tiga anak, menantu dan tetangga Ibu Nortaji," kata Iptu Vita, Kamis (31/7/2025).

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, menurut Vita, pihak keluarga juga sudah ada kesepakatan untuk sama-sama merawat Ibu Nortaji setelah nanti pulang ke rumahnya. Pernyataan tersebut, juga disaksikan Pengasuh Yayasan Griya Lansia Malang.

"Ini merupakan upaya kami menyelesaikan masalah yang sebelumnya viral di media sosial beberapa waktu lalu tentang adanya video yang memperlihatkan seorang anak diduga menganiaya dan mengusir ibu kandungnya yang terjadi di Kecamatan Besuk," ujar Vita.

"Tadi juga sudah kami selesaikan dengan pihak Griya Lansia sampai akhirnya diperbolehkan Ibu Nortaji dibawa pulang oleh ketiga anaknya. Ke depannya, kami sudah pastikan tidak ada masalah lagi, termasuk mengusir Ibu Nortaji," tambahnya.

Vita mengingatkan agar kasus Ibu Nortaji dan anaknya bisa dijadikan pelajaran berharga. Selagi masih memiliki seorang ibu yang mana semua perkataan, doa dan suara hati seorang ibu pasti diijabah serta surga berada di telapak kaki seorang ibu.

"Selagi ada kesempatan, selagi ibu masih hidup maka berbaktilah. Satu ibu bisa menghidupi dan merawat sepuluh anak, sedangkan sepuluh anak belum tentu bisa merawat satu ibu," pungkas Vita dengan nada terisak.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads