Hasil autopsi sementara terhadap 2 korban pesta miras oplosan yang digelar sambil diiringi sound horeg di Kabupaten Kediri menunjukkan adanya indikasi kuat keracunan atau intoksikasi.
Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Joshua Peter Krisnawan, menyampaikan bahwa dugaan sementara korban meninggal akibat keracunan. Namun, kepastian penyebab kematian masih menunggu hasil uji laboratorium forensik.
"Berdasarkan hasil autopsi dari kedua jenazah, diduga meninggal disebabkan intoksikasi atau keracunan. Namun, untuk memastikan hal tersebut, kami masih menunggu update hasil dari laboratorium forensik," kata Joshua, Kamis (31/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joshua menegaskan bahwa pemeriksaan laboratorium menjadi langkah penting untuk memastikan penyebab kematian secara ilmiah dan sebagai bagian dari penanganan perkara yang sesuai prosedur.
"Nanti update perkembangan hasilnya kita sampaikan lagi," jelas Joshua.
Sebelumnya, jumlah korban meninggal dunia akibat dugaan miras oplosan ini bertambah menjadi tiga orang, yakni Purnomo, Deta Wirapratma (30), dan Agung Winarko (28). Dua nama terakhir merupakan kakak beradik.
Agung yang sempat dirawat di ICU Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK) akhirnya meninggal pada Selasa (29/7) pukul 17.36 WIB.
Sementara itu, korban baru bernama Agus Mulyono masuk IGD RSKK pada Selasa malam pukul 19.39 WIB.
"Pasien kemudian dipindahkan ke ruang Bugenvil sekitar pukul 22.00 WIB untuk perawatan intensif," jelas Humas RSKK, Ahsin.
(auh/hil)