Tragedi pesta minuman keras (miras) sambil menikmati pertunjukan sound horeg terjadi di Desa Gedangan, Kecamatan Kandangan, Kediri. Akibatnya, dua orang tewas dan satu lainnya kritis.
"Iya ada 2 korban meninggal dunia akibat dugaan minum alkohol," kata Kasatreskrim Polres Kediri AKP Joshua Peter, Selasa (29/7/2025).
Josua menerangkan korban tewas yakni Purnomo dan Deta Wirapratma. Lalu adik Deta, Agung Winarko yang kini masih kritis dan menjalani perawatan di ICU RS Kabupaten Kediri. Ketiganya merupakan warga Kecamatan Puncu, Kediri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tragedi itu bermula dari gelaran sound horeg di Desa Gedangan, Kecamatan Kandangan, Kediri. Ketiga korban ini minum bersama sambil menikmati pertunjukan sound horeg yang digelar pada Minggu (28/7).
Nahas, setelah menenggak miras oplosan itu, ketiganya keracunan. Deta dan adiknya diketahui sempat dilarikan ke rumah sakit sudah dalam kondisi kritis.
"Betul, 2 pasien atas nama Deta dan Agung datang dalam kondisi kritis ke IGD. Mereka kakak beradik," kataHumas RS Kabupaten Kediri, Ahsin.
Sayangnya, nyawa sang kakak Deta Wirapratma dinyatakan meninggal pada Selasa sekitar pukul 04.30 WIB yang disusul Purnomo. Sedangkan sang adik, Agung hingga kini masih dirawat intensif di ruang ICU.
"Untuk Agung masih dalam penanganan medis intensif di ICU. Rencananya akan dilakukan tindakan cuci darah," imbuh Ahsin.
Polisi buru penjual miras oplosan
Tragedi itu ternyata mendapat perhatian polisi. Serangkaian penyelidikan kini tengah dilakukan untuk mengungkap kasus tersebut.
"Tim Satreskrim sudah langsung bekerja keras dan melakukan penyelidikan secara intensif terkait kasus itu. Apalagi diduga akibat miras oplosan dan ada korban jiwa," kata Kaolres Kediri AKBP Bramasto Priaji, Selasa (29/7/2025).
Kasatreskrim AKP Joshua Peter menyatakan bahwa dirinya sudah mengerahkan Tim Opsnal untuk memburu pedagang miras oplosan untuk memperjelas dan mengungkap kasus ini.
"Kami sudah mengantongi sejumlah nama dan terus melakukan pendalaman. Tim di lapangan bergerak untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab dalam distribusi miras oplosan ini," kata Joshua.
Joshua menambahkan kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian karena menyangkut nyawa warga. Polisi juga mengimbau masyarakat khususnya kalangan muda agar tidak mengonsumsi minuman ilegal yang tidak jelas kandungannya.
"Kami akan tindak tegas siapa pun yang terlibat dalam peredaran miras oplosan. Ini tidak hanya soal pelanggaran hukum, tapi sudah memakan korban jiwa," ujarnya.
(dpe/abq)