.webp)
Tujuh pemuda di Pasuruan terenggut nyawanya usai pesta miras oplosan dalam acara hajatan pernikahan di Pogar, Bangil, Pasuruan. Satu persatu dari korban tumbang satu persatu, satu dan dua hari setelah pesta miras.
Pesta miras itu digelar di hajatan pernikahan Munadi di Jalan Mangga, gang Mbah Suru, di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Sabtu (13/5/2023). Sehari setelah pesta, 4 orang meninggal, dan 3 lainnya menyusul menghembuskan napas terakhirnya sehari kemudian.
Empat pemuda yang tewas merupakan warga Kelurahan Kalianyar dan tiga warga berasal dari Kelurahan Pogar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadiannya (pesta miras) saat hajatan mantenan (pernikahan). Kami mendapatkan informasi ada 7 warga yang meninggal akibat diduga minuman keras oplosan," kata Kapolsek Bangil AKP Sukhiyanto, Selasa (16/5/2023).
Salah satu warga, Muslim, mengatakan miras yang diminum korban dibeli di Plaza Bangil. Dia tahu itu karena memiliki usaha di Plaza Bangil. Pria asal Desa Masangan ini mengaku prihatin sehinggga memutuskan melaporkan ke Polsek.
"Belinya di Plaza Bangil, minumnya di Pogar. Saya mau lapor ada penjualan miras di sana," jelasnya.
Laporan dan tewasnya korban direspons polisi dengan mengamankan penjual miras. Penjual itu adalah seorang perempuan berinisial EV.
Sukhiyanto mengatakan pihak sudah melakukan razia toko di Plaza Bangil yang menjual miras yang diduga untuk pesta maut, pada Selasa (16/5) sore. Bersama Sat Pol PP, polisi mengamankan 3 kardus dan satu krat berisi puluhan botol miras beberapa jenis dari toko YUEB Cancer Girl 717.
"Barang bukti kami amankan dan kami bawa ke Polres, termasuk penjualnya," terang Sukhiyanto.
(abq/iwd)
