Anak yang Aniaya dan Buang Ibu di Probolinggo Diperiksa Polisi

Anak yang Aniaya dan Buang Ibu di Probolinggo Diperiksa Polisi

M Rofiq - detikJatim
Selasa, 29 Jul 2025 22:30 WIB
Aiptu Agung Dewantara, Kanit PPA Satreskrim Polres Probolinggo.
Aiptu Agung Dewantara, Kanit PPA Satreskrim Polres Probolinggo. (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Probolinggo akhirnya memeriksa Musrika, anak yang diduga menganiaya dan mengusir ibu kandungnya sendiri. Aksi Musrika itu sempat viral di media sosial dan menuai kecaman publik.

Musrika mengaku kepada penyidik bahwa dirinya kesal terhadap sang ibu yang kerap marah-marah tanpa sebab dan sering buang air besar sembarangan di halaman rumah tetangga. Kekesalan itu memuncak hingga dia tega melakukan tindakan itu kepada ibunya.

Setelah video penganiayaan menyebar luas, Musrika sempat menghilang dari rumah. Polisi kemudian berhasil menemukan yang bersangkutan di rumah anaknya di Desa Sebaung, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo. Ia pun dibawa ke Mapolres Probolinggo untuk menjalani pemeriksaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah memanggil dan memeriksa terduga pelaku, serta beberapa saksi terkait," ujar Aiptu Agung Dewantara, Kanit PPA Satreskrim Polres Probolinggo. Selasa (29/7/2025).

"Alasan terduga pelaku melakukan itu karena ibunya kerap marah-marah dan buang air besar sembarangan di halaman rumah tetangga. Namun, status Musrika saat ini masih sebagai terperiksa, belum jadi tersangka." tegas Agung.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut bahwa pihaknya juga telah mengunjungi korban yang kini dirawat di Panti Jompo Griya Lansia Malang. Namun, hingga kini kondisi korban yang masih labil membuat pemeriksaan belum dapat dilakukan.

Rencananya, pemeriksaan lanjutan akan kembali dilakukan, baik terhadap Musrika maupun ibunya, untuk mengungkap secara lengkap kasus ini.

Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan Musrika yang tega mengusir serta menganiaya ibu kandungnya di Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, menjadi viral di media sosial. Aksi tersebut langsung memicu perhatian publik dan mendorong aparat bertindak cepat.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads