Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Agustus 2025, Niat dan Tata Caranya

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Agustus 2025, Niat dan Tata Caranya

Mira Rachmalia - detikJatim
Rabu, 30 Jul 2025 02:00 WIB
Ilustrasi puasa
ILUSTRASI PUASA. Simak jadwal puasa sunah Agustus 2025. Foto: Freepik
Surabaya -

Puasa Ayyamul Bidh adalah salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Puasa ini dilaksanakan setiap bulan Hijriah pada tanggal 13, 14, dan 15, yang dikenal sebagai hari-hari putih atau Ayyamul Bidh. Disebut demikian karena pada malam-malam tersebut, bulan tampak bulat sempurna dan bersinar terang.

Puasa Ayyamul Bidh termasuk ibadah ringan namun sarat keutamaan. Selain sebagai bentuk ketaatan dan pendekatan diri kepada Allah SWT, amalan ini meneladani sunah Rasulullah SAW yang rutin mengerjakannya setiap bulan. Dari sisi kesehatan, puasa ini juga dipercaya membantu menjaga metabolisme dan kestabilan tubuh.

Bagi umat Islam yang ingin memperbanyak amal ibadah di bulan Safar 1447 H, yang bertepatan dengan Agustus 2025, puasa Ayyamul Bidh menjadi kesempatan berharga yang sebaiknya tidak dilewatkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agar tidak salah tanggal dan bisa menjalankannya dengan sempurna, berikut informasi lengkap mengenai jadwal puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025, bacaan niat, tata cara pelaksanaan, serta keutamaannya.

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025

Ketiga hari inimerupakan waktu utama dalam setiap bulan hijriah untuk melaksanakan puasa Ayyamul Bidh. Berdasarkan kalender Hijriah dari Kementerian Agama RI, berikut ini adalah tanggal pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh bulan Agustus 2025.

  • Kamis Legi, 7 Agustus 2025 = 13 Safar 1447 H
  • Jumat Pahing, 8 Agustus 2025 = 14 Safar 1447 H
  • Sabtu Pon, 9 Agustus 2025 = 15 Safar 1447 H

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ Ψ£ΩŽΩŠΩ‘ΩŽΨ§Ω…Ω Ψ§Ω„Ω’Ψ¨ΩΩŠΩ’ΨΆΩ لِلّٰهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Arab Latin: Nawaitu shauma ayyaamil baidhi sunnatan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: Aku niat puasa pada Hari-hari Putih, sunnah karena Allah Ta'ala.

Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh

Tata cara puasa Ayyamul Bidh pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan puasa sunnah lainnya. Yang membedakannya adalah waktu pelaksanaannya, yakni setiap tanggal 13, 14, dan 15 dalam kalender Hijriah.

Meski termasuk ibadah sunah, pelaksanaannya tetap harus memperhatikan niat, waktu sahur, hingga adab saat berpuasa. Agar ibadah semakin sempurna dan sesuai tuntunan Rasulullah SAW, berikut ini langkah-langkah tata cara puasa Ayyamul Bidh yang bisa dijadikan panduan.

  • Disunahkan membaca niat pada malam hari sebelum puasa, namun boleh juga diniatkan di pagi hari jika belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
  • Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum, marah berlebihan, dan perbuatan maksiat, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
  • Dikerjakan selama tiga hari. Bisa dilaksanakan secara berurutan pada tanggal 13, 14, dan 15, atau dilakukan secara terpisah.
  • Puasa sunah, bukan wajib. Maka, tidak berdosa jika tidak dilaksanakan, namun sangat besar pahalanya bagi yang melaksanakannya.

Dalam Majmu' Fatawa wa Rasail, Syekh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin menjelaskan bahwa puasa boleh dilakukan di awal, pertengahan, atau akhir bulan secara terpisah, namun puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan tersendiri karena waktunya yang istimewa.

8 Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilakukan setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah. Meski tergolong ibadah sunah, amalan ini memiliki banyak keutamaan luar biasa yang telah disebutkan dalam berbagai hadis Nabi Muhammad SAW.

Dari pahala yang besar hingga manfaat spiritual dan fisik, puasa Ayyamul Bidh menjadi salah satu ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Berikut ini delapan keutamaan puasa Ayyamul Bidh yang patut diketahui dan menjadi motivasi untuk mengamalkannya secara rutin.

1. Pahala seperti puasa setahun penuh

Rasulullah SAW bersabda, "Puasa tiga hari setiap bulan seperti puasa sepanjang tahun." (HR. Bukhari). Hal ini karena satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh.

2. Meningkatkan iman dan takwa

Puasa ini membantu melatih kesabaran, memperbanyak ibadah, dan menjaga diri dari maksiat, sehingga keimanan dan ketakwaan semakin meningkat.

3. Mengikuti sunnah Rasulullah SAW

Rasulullah SAW dikenal rutin melaksanakan puasa Ayyamul Bidh. Dengan ikut mengamalkannya, kita turut meneladani kehidupan beliau.

4. Dijanjikan pintu khusus di surga

Dalam hadits disebutkan bahwa orang-orang yang berpuasa akan memasuki surga melalui pintu khusus bernama Ar-Rayyan.

5. Bermanfaat bagi kesehatan

Puasa memberi waktu bagi tubuh untuk detoksifikasi, menjaga kadar gula darah, dan menstabilkan metabolisme. Secara psikologis juga membantu mengurangi stres dan menenangkan pikiran.

6. Menghidupkan tradisi para salaf

Para sahabat dan tabi'in banyak yang rajin menjalankan puasa Ayyamul Bidh. Mengikuti mereka berarti menjaga warisan amal saleh yang diberkahi.

7. Meraih dua kebahagiaan

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan: saat berbuka dan saat bertemu Rabb-nya." (HR. Bukhari dan Muslim)

8. Mendapatkan ampunan dan rahmat Allah

Puasa menjadi sarana pembersih jiwa dan penghapus dosa-dosa kecil, serta membuka pintu rahmat Allah SWT.

Puasa Ayyamul Bidh di bulan Agustus 2025 yang bertepatan dengan 13-15 Safar 1447 H adalah kesempatan berharga untuk memperbanyak amal ibadah. Selain mendapatkan pahala besar, umat Islam juga bisa meneladani sunnah Rasulullah dan memperbaiki kualitas keimanan.




(ihc/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads