Bansos Rp 5,8 M untuk Warga Gresik, Khofifah: Jangan Dipakai Judol!

Bansos Rp 5,8 M untuk Warga Gresik, Khofifah: Jangan Dipakai Judol!

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Selasa, 29 Jul 2025 12:30 WIB
Khofifah salurkan bansos di Gresik
Khofifah salurkan bansos di Gresik/Foto: Istimewa
Gresik -

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyalurkan bantuan sosial (bansos) senilai Rp 5,8 miliar untuk masyarakat Gresik. Penyaluran dilakukan dalam rangkaian program "Sapa Bansos Gubernur Khofifah" yang ke-23. Kegiatan berlangsung di Pendopo Alun-alun Kabupaten Gresik pada Senin (28/7).

Khofifah menyampaikan, bansos yang disalurkan harus digunakan secara tepat dan amanah. Ia mengingatkan warga agar tidak menyalahgunakan bantuan, apalagi untuk judi online (judol).

"Mohon dijaga bantuan sosial ini, jangan sampai dipakai judi online. Jangan sampai kepikiran, apalagi dipraktikkan," tegas Khofifah dalam keterangannya, Selasa (29/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khofifah menekankan bahwa seluruh bantuan yang diberikan bertujuan untuk membantu percepatan pengentasan kemiskinan. Oleh karena itu, pemanfaatan bansos harus sesuai peruntukannya dan mendukung peningkatan kesejahteraan keluarga penerima.

ADVERTISEMENT

Berbagai jenis bantuan diberikan dalam kegiatan tersebut. Mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH) Plus, bantuan bagi penyandang disabilitas, kewirausahaan inklusif, hingga bantuan alat bantu mobilitas bagi lansia dan penyandang disabilitas.

Tak hanya dari Dinas Sosial, bantuan juga berasal dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Jawa Timur berupa dana penguatan untuk BUMDesa, program Desa Berdaya, dan Jatim Puspa.

Khofifah menyampaikan bahwa program-program bansos ini terbukti efektif menurunkan angka kemiskinan di Jawa Timur. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2025, angka kemiskinan di Jatim turun menjadi 9,50 persen, dari sebelumnya 9,79 persen pada Maret 2024. Penurunan ini setara dengan berkurangnya 17.940 warga miskin. Kini jumlah penduduk miskin tercatat 3.836.520 jiwa.

"Alhamdulillah angka kemiskinan di Jawa Timur terus turun. Ini merupakan hasil kerja keras banyak pihak, terutama para pilar sosial yang bekerja langsung di lapangan," kata Khofifah.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para pendamping sosial, TKSK, Tagana, serta SDM PKH yang selama ini menjadi ujung tombak dalam pendampingan masyarakat.

Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani turut mengapresiasi langkah Pemprov Jatim yang dinilainya sangat membantu warga di wilayahnya. Ia berharap berbagai bentuk bantuan tersebut bisa membawa manfaat dan keberkahan.

"Adanya Bansos PKH dan lainnya semoga menjadi satu sistem yang bisa membantu keluarga-keluarga miskin yang membutuhkan. Matur nuwun Ibu Gubernur," ucapnya.

Berikut rincian bansos yang diserahkan Gubernur Khofifah untuk Warga Gresik:

Total bantuan: Rp 5.806.690.000

- PKH Plus: Rp 3.046.000.000 untuk 1.523 keluarga

- Asistensi Disabilitas (ASPD): Rp 471.600.000 untuk 131 jiwa

- KIP JAWARA: Rp 18.000.000 untuk 6 jiwa

- KIP KPM JAWARA: Rp 210.000.000 untuk 70 jiwa

- KIP PUTRI JAWARA: Rp 300.000.000 untuk 100 jiwa

- Alat bantu mobilitas: 33 unit senilai Rp 173.690.000

- Tali asih pilar sosial: Rp 617.400.000 untuk 162 orang

- Bantuan DPMD Jatim: Rp 970.000.000 (BUMDesa, Desa Berdaya, Jatim Puspa).




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads