Dalam tradisi Katolik, terdapat berbagai bentuk doa yang dapat didaraskan kapan saja, sesuai kebutuhan rohani umat. Namun, ada doa-doa khusus yang memiliki makna sakral dan hanya dilakukan pada waktu tertentu. Salah satunya Doa Kerahiman Ilahi, yang memiliki tempat istimewa dalam kehidupan doa umat Katolik.
Doa ini menjadi bentuk devosi yang sangat penting, karena berasal dari permintaan Yesus Kristus kepada Santa Faustina Kowalska, seorang biarawati Polandia. Dalam pengalaman mistiknya, St Faustina mencatat Yesus memintanya menyebarkan doa ini kepada dunia sebagai sarana pertobatan dan permohonan belas kasih ilahi.
Waktu pelaksanaan Doa Kerahiman Ilahi pun sangat spesifik, yakni setiap pukul 3 sore, saat Yesus wafat di kayu salib. Dalam catatan harian St Faustina dan berbagai literatur Gereja, pukul 3 disebut sebagai "Jam Kerahiman", waktu yang penuh rahmat, ketika langit terbuka bagi permohonan umat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doa ini dipercaya mampu menenangkan keadilan Allah, membuka pintu pengampunan, dan menyelamatkan jiwa-jiwa yang berdosa. Lantas, apa sebenarnya makna doa Kerahiman Ilahi, kapan waktu terbaik membacanya, dan apa bedanya dengan doa Koronka? Berikut panduan lengkap dan bacaan doa Kerahiman Ilahi.
Apa Itu Doa Kerahiman Ilahi?
Doa Kerahiman Ilahi bagian dari devosi kepada Yesus Sang Penebus, yang dimulai dari penampakan Yesus kepada St Faustina di awal abad ke-20. Dalam penampakan tersebut, Yesus meminta manusia memohon belas kasih-Nya melalui doa ini, dan menyebarluaskannya ke seluruh dunia sebagai bentuk pertobatan serta permohonan keselamatan jiwa-jiwa.
Devosi Kerahiman Ilahi ini kemudian menjadi semakin dikenal setelah Paus Yohanes Paulus II secara resmi mengakui penglihatan St Faustina, dan menetapkan Hari Minggu Kerahiman Ilahi yang dirayakan setiap minggu setelah Paskah.
Bacaan Doa Kerahiman Ilahi
Dilansir dari situs Penakatolik, berikut bacaan doa Kerahiman Ilahi. Pembacaan doa ini sering disatukan dengan Doa Koronka dan Rosario Koronka.
Ya Yesus,
Engkau telah wafat,
namun sumber kehidupan telah memancar bagi jiwa-jiwa,
Dan terbukalah lautan kerahiman bagi seluruh dunia,
O Sumber kehidupan, Kerahiman ilahi yang tak terselami,
Naungilah segenap dunia, dan curahkanlah diri-Mu pada kami.
O, Darah dan Air, yang telah memancar dari Hati Yesus,
sebagai Sumber Kerahiman bagi kami,
Engkaulah andalanku!
Allah yang Kudus, Kudus dan berkuasa,
Kudus dan kekal, kasihanilah kami,
dan seluruh dunia ..... 3x
Yesus, Raja Kerahiman Ilahi,
Engkaulah Andalanku.
Doa Rosario Koronka
Setelah membaca diawali dengan membaca Doa Kerahiman Ilahi, baru dilanjutkan dengan membaca Doa Koronka. Adapun bacaan Doa Koronka sebagai berikut.
Bapa Kami...
Salam Maria...
Aku Percaya...
Bapa yang kekal, ku persembahkan kepada-Mu, Tubuh dan Darah, Jiwa dan Ke-Allah-an Putra-Mu yang terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus, sebagai pendamaian untuk dosa kami dan dosa seluruh dunia.
Demi sengsara Yesus yang pedih, tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia. (10x)
Bapa yang kekal...
Demi sengsara... (10x)
Bapa yang kekal...
Demi sengsara... (10x)
Bapa yang kekal...
Demi sengsara... (10x)
Bapa yang kekal...
Demi sengsara... (10x)
Allah yang kudus, kudus dan berkuasa, kudus dan kekal, kasihanilah kami dan seluruh dunia (3x)
Yesus Raja Kerahiman Ilahi, Engkaulah Andalanku.
Setelah selesai membaca Doa Koronka, selanjutnya membaca doa penutup Kerahiman Ilahi. Adapun bacaan doa penutup Kerahiman Ilahi adalah sebagai berikut.
Allah yang kekal, dalam diri-Mu ada Kerahiman yang tanpa batas dan harta belas kasihan yang tak kunjung habis.Pandanglah kami dengan rela hati dan tingkatkanlah Kerahiman-Mu dalam diri kami,supaya pada saat-saat sulit kami tidak menjadi putus asa atau remuk hati,tetapi dengan kepercayaan yang teguh menyerahkan diri kami kepada kehendak-Mu yang kudus, Sang Kasih dan Sang Kerahiman sendiri. Amin.
Mengapa Doa Kerahiman Ilahi Harus Dibaca Pukul 3 Sore?
Pukul 3 sore memiliki makna spiritual yang sangat dalam dalam tradisi Katolik. Menurut catatan harian St. Faustina, Yesus mengatakan:
"Pada pukul tiga, mohonlah kerahiman-Ku terutama bagi para pendosa; dan benamkanlah dirimu dalam sengsara-Ku. Inilah saat kerahiman besar bagi seluruh dunia."
Pukul tiga sore adalah jam wafatnya Yesus di kayu salib, momen di mana kasih dan kerahiman Allah mencapai puncaknya. Oleh karena itu, Doa Kerahiman Ilahi hanya boleh didoakan pada pukul 3 sore, sebagai penghormatan akan pengorbanan Kristus dan sarana untuk memohon belas kasih-Nya atas dunia yang berdosa.
Manfaat Doa Kerahiman Ilahi bagi Umat Katolik
Mendoakan Doa Kerahiman Ilahi secara rutin, terutama pada pukul 3 sore, memberikan banyak manfaat rohani. Beberapa manfaatnya antara lain:
- Menjadi sarana pertobatan pribadi dan permohonan pengampunan dosa.
- Meredakan murka Tuhan atas dosa-dosa umat manusia, sebagaimana yang dicatat oleh St. Faustina dalam buku hariannya.
- Memberi ketenangan jiwa dan membangun relasi yang lebih intim antara umat dengan Yesus yang Mahapengasih.
- Menjadi bentuk solidaritas rohani, khususnya bagi jiwa-jiwa yang sedang menderita di dunia maupun di api penyucian.
- Membantu menyelamatkan jiwa-jiwa pendosa, karena Yesus berjanji akan mencurahkan rahmat-Nya secara berlimpah kepada siapa saja yang berdoa dengan iman dan kerendahan hati.
Doa Kerahiman Ilahi adalah bentuk devosi yang sangat kuat dan penuh makna bagi umat Katolik. Dengan mendoakannya setiap pukul 3 sore, umat Katolik diajak untuk merenungkan kembali kasih dan pengorbanan Yesus di kayu salib. Doa ini bukan hanya menjadi sarana penghiburan rohani, tetapi kekuatan untuk menghadapi dosa, penderitaan, dan ketidakpastian hidup.
(ihc/irb)