Anak-anak Layangan di Jembatan, Pengendara Was-was Terjerat Benang

Anak-anak Layangan di Jembatan, Pengendara Was-was Terjerat Benang

Aprilia Devi - detikJatim
Minggu, 27 Jul 2025 17:03 WIB
Anak-anak bermain layangan di jembatan kawasan Jalan Pasar Besar Wetan.
Anak-anak bermain layangan di jembatan kawasan Jalan Pasar Besar Wetan. (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Sejumlah titik di Surabaya mendadak jadi spot favorit anak-anak bermain layang-layang. Namun hal ini juga memicu kekhawatiran masyarakat, sebab terkadang benang layang-layang yang putus bisa membahayakan.

Benang layang-layang yang putus dapat menjerat para pengendara, terutama pengendara roda dua yang melintas di kawasan padat. Salah satu lokasi yang jadi sorotan adalah di sekitar jembatan Jalan Pasar Besar Wetan, Bubutan, Surabaya.

Pantauan detikJatim, sejumlah anak tampak asyik bermain layangan di dua sisi jembatan itu. Mereka berlomba-lomba menerbangkan tinggi-tinggi layangan masing-masing dan beberapa kali layang-layang itu tampak menukik sehingga benangnya menjuntai ke arah jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu warga Surabaya yang melintas di kawasan itu, Wahyudhi (30), mengaku was-was. Dia was-was dengan benang layangan yang menjuntai ke jalan, yang bisa saja menjerat para pengguna jalan.

"Was-was pasti lah. Itu benangnya kalau kena motor bisa nyangkut. Bisa melukai orang juga kan," katanya, Minggu (27/7/2025).

ADVERTISEMENT
Anak-anak bermain layangan di jembatan kawasan Jalan Pasar Besar Wetan.Anak-anak bermain layangan di jembatan kawasan Jalan Pasar Besar Wetan. (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)

Ia berharap ada pengawasan dari pihak terkait agar aktivitas bermain layangan tidak dilakukan sembarangan. Terutama di area yang padat lalu lintas seperti jembatan, jalan raya, atau dekat jaringan listrik.

"Apalagi anak-anak itu mainnya kadang bahaya, mereka bisa naik-naik ke pembatas jembatannya, takutnya jatuh ke sungai juga," tuturnya.

Hal serupa diungkapkan oleh pengendara lain yang kerap melintas di kawasan tersebut, Andhi (27). Dia mengaku was-was karena sempat menyaksikan video kejadian orang terjerat benang layangan di media sosial.

"Saya juga khawatir, lihat di media sosial bahkan ada yang mengaku sempat jadi korban kan, kabelnya nyangkut di motor gitu," ungkapnya.

Menurutnya aktivitas bermain anak-anak itu perlu berada dalam pengawasan agar tidak sampai membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

"Namanya anak-anak, kan, mereka mungkin pengen main aja, kurang memikirkan bahayanya gimana. Jadi ya memang tugas dari orang dewasa untuk mengawasi," kata Andhi.




(dpe/hil)


Hide Ads