Cara unik dilakukan Satlantas Polres Probolinggo dalam menyosialisasikan Operasi Patuh Semeru 2025 dan larangan truk over dimension over loading (ODOL) kepada para sopir. Melalui program Polantas Menyapa, anggota Satlantas ngopi bareng para sopir di pangkalan sopir di wilayah Kecamatan Gending.
Pada momen yang sangat santai itu para Polantas menyampaikan pesan tentang keselamatan berlalu lintas. Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Safiq Jundhira Zulkarnaen menyampaikan bahwa kegiatan itu dalam rangka mendekatkan diri secara langsung kepada para sopir.
"Kami ingin lebih dekat dengan para sopir, karena mereka ujung tombak keselamatan di jalan raya," kata Safiq, Jumat (25/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam suasana santai dan penuh keakraban, para sopir diajak berdiskusi tentang 7 pelanggaran prioritas yang menjadi sasaran Operasi Patuh Semeru kali ini. Salah satunya yakni bahaya truk ODOL yang menjadi fokus sosialisasi.
Selain bahaya ODOL, Polantas juga menyampaikan tentang 6 pelanggaran lain yang menjadi sasaran seperti tidak memakai helm SNI, tidak menggunakan sabuk pengaman, melampaui batas kecepatan, juga berkendara dalam pengaruh alkohol.
Selain itu, polisi juga akan memelototi pengendara di bawah umur, pengendara yang menggunakan HP saat berkendara, dan pengendara yang melawan arus lalu lintas. Mereka mengingatkan juga tentang risiko kecelakaan hingga sanksi hukum bagi kendaraan yang tidak sesuai standar.
"Harapannya, muncul komitmen bersama agar para sopir bisa jadi pelopor keselamatan berlalu lintas di jalan raya," tutur Kasat Lantas Polres Probolinggo.
Para sopir pun diberi ruang menyampaikan keluhan, termasuk soal waktu istirahat yang minim hingga kondisi jalan di jalur distribusi barang. Kegiatan ini sekaligus jadi bagian dari kampanye Zero Over Dimension Overload dan Zero Accident yang terus digencarkan Polres Probolinggo.
(dpe/abq)