Korban Disekap di Ruang Mirip Tahanan Ternyata Karyawan Bank Plecit

Korban Disekap di Ruang Mirip Tahanan Ternyata Karyawan Bank Plecit

Sugeng Harianto - detikJatim
Rabu, 23 Jul 2025 15:30 WIB
Viral karyawan di Nganjuk diduga disekap
Viral karyawan di Nganjuk diduga disekap. (Foto: Tangkapan Layar)
Nganjuk -

Korban penyekapan di ruang sempit menyerupai ruang tahanan polisi di Nganjuk ternyata karyawan kantor koperasi atau bank plecit. Hal ini disampaikan oleh Raditya Haria Yuangga, pria yang mengunggah video di Facebook.

Menurut Angga, yang juga anggota DPRD Kabupaten Nganjuk menyebut bahwa korban yakni bernama Kevin (18) asal Medan. Terungkapnya penyekapan, lanjut Angga, atas aduan korban lain yang berhasil kabur dari tindak kejahatan pimpinan koperasi atau bank plecit.

"Jadi terungkapnya ini atas laporan teman korban yang juga jadi korban kejahatan perusahaan koperasi tempat mereka bekerja," jelas Angga, Rabu (23/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban kedua yang mengadu, lanjut Angga, tidak mengalami penyekapan, namun dipulangkan secara paksa karena dianggap melakukan kesalahan.

"Korban mengadu saya katanya temannya disandra dan saya cek benar," tandas Angga.

ADVERTISEMENT

Angga menambahkan, nama perusahaan penyekap korban yakni KSP Alpindo Joyo Makmur. "Nama koperasinys Alpindo Joyo Makmur," tandas Angga.

Sebelumnya, jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya video seorang pemuda di Nganjuk yang diduga disekap oleh atasannya. Ia tampak berada di dalam sebuah ruangan sempit berpintu besi, menyerupai sel tahanan.

Video tersebut menyebar di platform Facebook dan juga melalui aplikasi percakapan WhatsApp.

Ada dua potongan video yang beredar luas. Salah satunya berdurasi 7 detik dan diunggah oleh akun Facebook bernama Raditya Haria Yuangga.

Dalam video tersebut, tampak seorang pria tergeletak di lantai beralas karet bermotif bunga. Pria itu mengenakan jaket dan celana panjang, namun bagian kepalanya tidak terlihat karena tertutup oleh pintu besi. Suara lirih yang terdengar dari dalam ruangan menggambarkan seolah ia sedang menahan dingin.

Sementara itu, pada video kedua berdurasi 4 detik yang tersebar melalui WhatsApp, terlihat seorang pria tanpa mengenakan baju sedang merekam wajahnya dan memperlihatkan kondisi di sekitarnya. Lokasi diduga sama dengan video pertama.

Raditya Haria Yuangga, pemilik akun yang mengunggah video tersebut membenarkan bahwa dirinya yang pertama kali mempublikasikan rekaman itu. Ia mengaku mendapat laporan langsung dari korban penyekapan.

"Itu saya yang upload di Facebook, betul. Saya dapat aduan dari korban yang disekap dalam ruang yang sempit seperti dalam video," ujar Angga.




(auh/hil)


Hide Ads