.webp)
Kendaraan mobil maupun motor dilarang parkir di tepi Jalan Tunjungan Surabaya sejak 15 hingga 31 Juli 2025. Sejak tidak ada lagi parkir di tepi jalan umum (TJU), Jalan Tunjungan kini jauh lebih lengang.
Parkir di TJU Jalan Tunjungan pun berpotensi akan ditiadakan selamanya. Apalagi bila banyak respons dari masyarakat terkait jalan yang lebih nyaman dan tidak macet.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku mendapat respons dari masyarakat sejak tidak adanya parkir TJU di Jalan Tunjungan. Karena situasi tanpa macet yang nyaman bisa benar-benar dinikmati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah masyarakat malah menyampaikan, banyak WA yang masuk di wargaku, juga banyak surat yang masuk, Tunjungan ya kayak ngene iki. Ojo ono parkire (kayak begini ini. Jangan ada parkirnya) sehingga orang bisa menikmati Jalan Tunjungan, ada yang jalan," kata Eri kepada wartawan, Selasa (22/7/2025).
Eri menceritakan bila ada parkir di TJU karena banyak tenan merasa Tunjungan masih sepi tetapi saat ini suasananya berbeda, Tunjungan selalu padat apalagi malam hari.
Oleh karena itu, pemkot juga menyiapkan beberapa titik kantong parkir. Sehingga warga maupun wisatawan bisa tetap menikmati wisata di Tunjungan Romansa dengan suasana yang lebih nyaman.
Sebelumnya, kendaraan mobil maupun motor dilarang parkir di tepi Jalan Tunjungan mulai tanggal 15-31 Juli 2025. Saat itu Pemkot Surabaya menyampaikan karena sedang ada perawatan infrastruktur.
Melihat tidak ada kemacetan seperti sebelum-sebelumnya, apalagi saat akhir pekan, Eri akan melakukan evaluasi apakah larangan parkir di TJU berlaku seterusnya atau tidak.
"Nanti kami lakukan evaluasi dengan kepolisian, dari masukan-masukan masyarakat, permintaan-permintaan masyarakat. Kami akan kaji dengan teman-teman Polrestabes seperti apa nanti ini," ujarnya.
"Sekarang kami fokus perbaikan dulu ya. Perbaikan lampu, fasilitas. Nah, kalau sekarang masyarakat Surabaya menikmati itu semuanya, itu dilakoni," katanya.
(dpe/hil)
