Toko minuman keras (miras) di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Malang, yang dipromosikan Master Chef King Abdi tutup. Sebelumnya, adanya toko miras ini mendapat kritik dari warga hingga DPRD Kota Malang.
Pantauan detikJatim di lokasi, Kamis (17/7/2025), pukul 10.30 WIB, terlihat pintu bercat putih milik toko bernama Sari Jaya 25 itu tertutup rapat. Ucapan karangan bunga pembukaan toko juga dilipat agar tak dilihat khalayak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, papan karangan bunga sempat bertebaran di area depan toko. Kini, karangan bunga tersebut ikut ditumpuk dan kemudian ditata depan pintu toko agar tak terbaca oleh warga.
Belum diketahui alasan toko miras yang sempat dipromosikan pengusaha kuliner bernama lengkap Amrizal Nuril Abdi, atau King Abdi lewat sebuah konten video itu memilih berhenti beroperasi.
Beni (69), penjual nasi bungkus tak jauh dari lokasi toko mengaku tak mengetahui bagaimana proses pemilik menutup toko. Namun dari informasi yang ia peroleh, toko tutup setelah didatangi oleh Satpol PP Kota Malang, kemarin (16/7/2025) malam.
"Satpol PP datang malam kemarin, terus tutup itu," tegasnya.
Menurut Beni, keberadaan toko Sari Jaya diketahui menjual minuman keras menuai protes dari warga yang bermukim di belakang ruko, tempat toko tersebut berada.
Selain berdekatan dengan pemukiman di belakang ruko, warga juga merasa keberatan, karena lokasi ruko juga dekat dengan masjid.
"Informasinya warga sini protes, karena dekat masjid dan pemukiman. Terus lapor Satpol PP," tuturnya.
Sebelumnya, hadirnya toko Sari Jaya menjual minuman beralkohol dikecam oleh DPRD Kota Malang. Selain diduga tak memiliki ijin, adanya toko juga dipromosikan melalui konten video.
(auh/hil)