Sebanyak 120 peserta dari tiga kabupaten di Jawa Timur, yakni Lumajang, Jember, dan Probolinggo, ambil bagian dalam ajang karapan sapi yang digelar di lapangan Desa Selok Anyar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.
Karapan sapi ini mempertandingkan sepasang sapi Madura yang dipacu di lintasan sepanjang 300 meter. Sepasang sapi yang lebih dulu mencapai garis finish dinyatakan sebagai pemenang.
Menurut panitia, acara ini digelar sebagai bagian dari pelestarian budaya karapan sapi sekaligus mempererat silaturahmi antarpencinta karapan sapi se-Tapal Kuda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karapan sapi ini digelar dengan tujuan melestarikan budaya serta menjalin silaturahmi. Untuk peserta karapan sapi ini ada 120," ujar panitia, Samin, kepada detikJatim, Selasa (15/7/2025).
Yang menarik, para joki dalam ajang ini adalah anak-anak berusia 10 hingga 12 tahun. Mereka menunjukkan keberanian luar biasa dengan menunggangi sapi yang berlari kencang di lintasan tanah.
"Untuk persiapan mengikuti karapan ini latihan rutin seminggu 2 kali serta memberi jamu. Saya sudah 2 tahun menjadi joki karapan," ungkap Ahmad Riyan, salah satu joki cilik.
Gelaran ini menyedot perhatian ratusan warga, baik dari Lumajang maupun luar kota. Bagi warga, karapan sapi menjadi hiburan rakyat yang penuh adrenaline, terlebih dengan aksi joki cilik yang memacu sapi dalam kecepatan tinggi.
"Menariknya kecepatannya, biar kecil tapi cepat. Terus jokinya masih anak-anak kecil tapi berani. Saya sendiri saja takut kalau naik sapi," kata salah satu pengunjung, Purowoto.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia menyiapkan hadiah menarik bagi para pemenang. Juara satu dan dua masing-masing akan mendapatkan piala dan motor listrik, sedangkan juara tiga akan membawa pulang lemari es.
(auh/hil)