Viral Video Sound Horeg Asal Malang Tampilkan Logo Halal, Sindir MUI?

Viral Video Sound Horeg Asal Malang Tampilkan Logo Halal, Sindir MUI?

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Selasa, 15 Jul 2025 19:30 WIB
Sound horeg asal Malang tampilkan logo halal di acara karnaval Pasuruan.
Sound horeg asal Malang tampilkan logo halal di acara karnaval Pasuruan. (Foto: tangkapan layar)
Malang -

Cuplikan video terkait sound horeg viral di media sosial. Video itu menunjukkan sound horeg yang tampil dalam sebuah acara menampilkan logo halal melalui layar LED. Diketahui video itu terjadi di Tambakwatu, Pasuruan.

Dalam video itu tampak sound horeg berukuran besar dilengkapi 5 layar LED menampilkan logo halal. Terlihat juga sejumlah warga mengenakan kaos putih berada di depan sound horeg berjoget mengikuti alunan musik.

Video sound horeg yang menampilkan logo halal ini viral di medsos karena dinilai sebagai bentuk sindiran terhadap sejumlah ulama di Jatim juga Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur yang telah mengeluarkan fatwa haram atas sound horeg.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan informasi yang dihimpun detikJatim, video itu diambil saat kegiatan karnaval di Tambakwatu, Purwodadi, Pasuruan pada Sabtu (12/7/2025). Di mana warga sekitar melakukan iuran dan menyewa sound horeg H PRO Audio Malang.

Saat dikonfirmasi, pemilik H PRO Audio Official Hendri membenarkan bahwa sound system yang digunakan di Tambakwatu itu adalah miliknya. Tapi terkait logo halal itu, dia membantah bahwa itu adalah ide dari pihak penyedia jasa sound system.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada sangkut pautnya dengan itu (logo halal dengan fatwa MUI soal sound horeg haram)," ungkap pemilik H PRO Audio Hendri kepada detikJatim melalui pesan WhatsApp, Selasa (15/7/2025).

Dia menyatakan bahwa ide menampilkan logo halal itu tidak direkomendasikan oleh penyedia jasa sound system yang dia pimpin. Dia menjelaskan juga bahwa operator sound horeg itu rata-rata adalah pekerja lepas.

"Terkait muncul ide itu (menampilkan logo halal) itu saya tidak ada rekomendasi kepada operator karena mereka rata-rata freelance. Kami tidak pernah mengusik pihak manapun dan terkait logo-logo seperti itu tidak ada sangkut pautnya dengan sound," imbuhnya.

Ia menyebut bahwa biasanya logo yang ditampilkan pada LED sound horeg berasal dari para penyewa yang disampaikan langsung kepada operator yang bertugas saat itu. Sehingga Hendri tidak mengetahui alasan logo halal itu dicantumkan.

Hendri sendiri menyatakan bahwa logo halal semacam itu belakangan juga sering ditemukan pada sound horeg lain yang disediakan penyedia jasa lainnya dalam berbagai acara beberapa waktu terakhir.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads