Operasi SAR Pusat KMP Tunu Pratama Jaya Beralih ke Potensi Kewilayahan

Operasi SAR Pusat KMP Tunu Pratama Jaya Beralih ke Potensi Kewilayahan

Eka Rimawati - detikJatim
Senin, 14 Jul 2025 23:00 WIB
Petugas mengevakuasi korban KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali
Petugas mengevakuasi korban KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali (Foto: Dok. Istimewa)
Banywuangi -

Setelah 13 masa pencarian, Operasi SAR tragedi KMP Tunu Pratama Jaya dialihkan ke potensi wilayah. Pencarian akan mengoptimalkan kekuatan gabungan Basarnas RNI dan Polri yang berada di daerah masing-masing yakni Banyuwangi dan Bali.

Dengan keputusan tersebut, semua kekuatan pusat ditarik ke markas masing-masing begitupun alutsista yang terlibat langsung dinonoperasikan untuk persiapan kembali pusat komando.

Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Laksamana Muda Ribut Eko Suyatno mengungkapkan, Search and Rescue Mission Coordinator akan dilanjutkan dan disesuaikan menggunakan kekuatan kewilayahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini, Senin 14 Juli, sekira pukul 17.18 WIB, SMC (Search and Rescue Mission Coordinator) menyatakan bahwa operasi SAR lanjutan akan disesuaikan dengan menggunakan kekuatan kewilayahan," kata Eko, Senin (14/7/2025).

Sejumlah korban yang masih belum diketemukan menjadi landasan utama operasi SAR tetap dilanjutkan dengan unsur wilayah tersebut, situasi pun akan menyesuaikan pada kondisi di lapangan.

ADVERTISEMENT

Unsur yang akan terlibat dalam operasi SAR selanjutnya, antara lain Kantor Basarnas Surabaya dan Banyuwangi, jajaran kepolisian Jatim, Lanal Banyuwangi dan Denpasar, TNI AD wilayah setempat, dan pemerintah daerah.

"Untuk kepentingan investigasi dan keselamatan pelayaran, kegiatan selanjutnya secara simultan dapat dilaksanakan oleh pihak-pihak terkait sesuai peraturan perundangan yang berlaku," tegasnya.

Apresiasi penuh juga disampaikan Eko kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi SAR gabungan selama 13 hari tersebut.

"Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi
kepada seluruh potensi SAR dan komponen nasional yang tergabung selama operasi SAR gabungan berjalan," ujarnya.

Data terakhir, korban KMP Tunu Pratama Jaya yang berhasil dievakuasi sebanyak 48 orang. 30 korban selamat dan 15 korban meninggal dunia, dan 3 jenazah belum berhasil teridentifikasi.




(dpe/abq)


Hide Ads