Penyelenggaraan festival Ronthek Pacitan 2025 menyita perhatian banyak pihak, tak terkecuali Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Selain dinilai sukses pelaksanaan, event seni budaya tahunan itu terbukti mampu menjadi pengungkit ekonomi kreatif. Hal itu diharapkan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota 1.001 Gua.
"Seni ronthek bukan saja warisan budaya dan memperkuat identitas daerah, tapi juga membuka peluang ekonomi kreatif yang dapat menyejahterahkan masyarakat serta menjadi kekuatan wisata budaya yang membanggakan," katanya kepada wartawan, Senin (7/7/2025) siang.
Wakil Rakyat dari Dapil Jawa Timur VII ini juga menyampaikan apresiasi kepada pemkab dan seluruh masyarakat Pacitan yang terus menjadikan ronthek sebagai salah satu ikon kebudayaan lokal yang membanggakan. Festival ini, lanjut Ibas, bukan sekadar panggung seni, namun juga sebagai ruang spiritual untuk melahirkan jiwa-jiwa yang tenang, kreatif, dan bahagia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibas pun mengingat Kembali event serupa yang digelar tahun 2018 lalu di Stadion Pacitan. Kala itu dirinya merasakan kesan mendalam terhadap kemeriahan maupun nilai dari seni khas Pacitan yang ditampilkan. Tentu saja kebanggaan itu tidak hanya dirasakan masyarakat Pacitan tetapi juga oleh segenap bangsa Indonesia.
"Dan hari ini kita bisa terus menikmati, ronthek terus disenggarakan dan menjadi festival berkelanjutan di Kabupaten Pacitan," ungkap Ibas yang juga mendapat kehormatan membuka resmi Festival Rontek Pacitan 2025 di ruas Jalan JA Suprapto, Sabtu (5/7) malam.
Mengusung tema 'Pacitan Sumandhang Nugraha' yang bermakna 'sikap rendah hati yang mampu mengangkat anugerah kehidupan', festival ronthek ini dapat dimaknai sebagai panggilan moral untuk terus memajukan sektor pariwisata dan kebudayaan. Hal itu, lanjut Ibas, juga berarti ajakan agar bangsa Indonesia di bawah pimpinan Presiden Prabowo lebih maju dan terus mengembangkan pariwisata seni budaya, termasuk di Kabupaten Pacitan.
"Tak bisa kita lupakan bahwa di sinilah akar dari setiap lompatan kemajuan. Warisan budaya adalah fondasi masa depan. Di sini, di Kabupaten Pacitan, tentu kita juga terus merayakan warisan dari masyarakat, dari para leluhur kita, dari pemimpin yang terdahulu bahwa kita bisa menyambut ronthek untuk kegiatan seni budaya dalam jangka yang panjang," ungkapnya.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini juga menyampaikan bahwa festival yang digelar di tanah yang dijuluki '70-Mile Sea Paradise' ini tidak hanya menampilkan keindahan alam tetapi juga menghadirkan kekayaan musikalitasnya. Ibas juga mengajak seluruh pihak bersama melestarikan seni budaya ronthek agar tidak pernah padam tertelan zaman.
"Semoga Pacitan juga tidak hanya ramah terhadap masyarakat yang ada di Pacitan, tapi juga bisa ramah pada siapapun yang hendak bertamu, berkunjung, dan juga menjadi tempat yang baik untuk terus belajar dan berguru," pungkasnya.
(auh/abq)