Muhammad Khalil, satu dari 30 korban selamat asal Banyuwangi tak kuasa menggenggam tangan istrinya, Nur Khatimah ketika KMP Tunu Pratama Jaya oleng sebelum terbalik dan akhirnya tenggelam di Selat Bali. Khalil masih menunggu keajaiban istrinya ditemukan dalam keadaan selamat.
Kisah Khalil dan Nur yang mirip Jack Dawson dan Rose deWitt di Film Titanic itu diceritakan oleh Siti Indah Mahfiroh, kakak kandung Khalil. Siti mengatakan, pasangan suami istri yang sudah 3 tahun menikah itu hendak ke Bali karena Khalil bekerja di sana.
Keduanya berencana merencanakan program untuk memiliki momongan. Karena itulah Khatimah mengikuti suaminya merantau ke Pulau Dewata. Namun rencana hanyalah rencana. Takdir berkata lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Malam itu, di tengah kepanikan yang terjadi di KMP Tunu Pratama Jaya akibat kebocoran, Khalil telah meraih 2 pelampung untuk dirinya dan istrinya. Tapi ketika pelampung itu belum terpasang dengan benar, kapal semakin oleng hingga membuat Khalil dan Khatimah tergelincir.
Khalil berhasil menemukan sesuatu untuk dipegang dengan salah satu tangannya sementara tangannya yang lain menggenggam erat tangan Khatimah. Tapi apa daya, genggaman tangan itu terlepas hingga istrinya itu tercebur ke laut.
Siti menceritakan kembali apa yang disampaikan Khalil. Adiknya itu masih mengingat dengan jelas teriakan istrinya yang terus menjauh bersamaan dengan terlepasnya genggaman tangan Khatimah dari tangannya.
"Kak...tolong kak... Abi... Kakak.... tolong," kata Siti menirukan cerita pilu yang disampaikan Khalil kepadanya.
Khalil yang sebenarnya tak kalah takut di tengah situasi tersebut bertindak tanpa pikir panjang. Dia berupaya menolong istrinya dengan terjun ke laut.
Pusaran arus yang terbentuk saat kapal tenggelam sempat mengisap tubuh Khalil dan istrinya. Sejenak dia mampu meraih sang istri tapi tak bisa mempertahankannya.
"Ya pas itu dia coba pegang tapi ya itu lah...," kata Siti dengan mata berkaca-kaca.
Siti tak sanggup lagi melanjutkan kalimatnya. Dia segera berlalu masuk ke dalam ruang perawatan Crisis Center di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi dan kembali memeluk adik bungsunya yang sedang duduk dengan tatapan kosong di atas velbed.
Hingga saat ini Khatimah tidak termasuk dalam daftar 30 orang korban yang telah ditemukan dalam keadaan selamat maupun 6 orang korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal. Pencarian terhadap para penumpang maupun kru yang hilang masih terus dilakukan oleh Tim SAR Gabungan.
(dpe/abq)