.webp)
Kesiapan Sekolah Rakyat di SMK Maritim Brondong, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, kini telah mencapai lebih dari 80 persen. Seluruh proses persiapan dilakukan sesuai dengan petunjuk teknis dari kementerian dan arahan yang diberikan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
Kepala Dinas Sosial Lamongan Farah Damayanti mengatakan, Sekolah Rakyat ini didirikan dalam upaya meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat. Khususnya bagi siswa dari keluarga miskin.
"Saat ini, SMK Maritim Brondong telah menyelesaikan 86 persen dari pemenuhan rehabilitasi dan sarana-prasarana yang dibutuhkan," kata Farah Damayanti kepada wartawan, Jumat (4/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Farah menjelaskan, pihaknya juga telah membuka rekrutmen calon siswa dan mengajukan permohonan kepada Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur untuk memperoleh Surat Keputusan (SK) dari Gubernur. Selain itu, berbagai kebutuhan siswa seperti seragam dan sepatu pun sudah mulai dipersiapkan.
"Kami tinggal menunggu jadwal untuk tes kesehatan dan talenta, yang akan dikerjasamakan dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten," ujarnya.
Dari total 75 siswa yang telah direkrut, ujar Farah, mereka berasal dari 25 kecamatan di Kabupaten Lamongan. Para siswa ini dipilih berdasarkan kriteria khusus, yakni berasal dari keluarga miskin yang masuk dalam kategori desil 1 dan desil 2.
"Kami berharap program ini dapat meningkatkan derajat keluarga miskin dan memberikan akses pendidikan yang lebih baik," ungkap Farah.
Farah juga menyampaikan harapan besar agar Sekolah Rakyat ini dapat dikembangkan hingga jenjang SD dan SMP. Dengan demikian, seluruh masyarakat Kabupaten Lamongan, khususnya yang masuk dalam kategori desil 1 hingga 4, dapat mengakses pendidikan yang layak dan berkualitas.
"Kami percaya bahwa program ini, yang diprakarsai oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto, akan membentuk karakter anak dan memutus mata rantai kemiskinan," imbuhnya.
Dengan kesiapan yang kian matang, Sekolah Rakyat di SMK Maritim Brondong Lamongan diharapkan sudah dapat mulai beroperasi sesuai rencana pada tahun ajaran baru yang akan dimulai pada 14 Juli 2025.
(irb/hil)
