Gresik Siap Operasikan Sekolah Rakyat, di Sini Lokasinya

Gresik Siap Operasikan Sekolah Rakyat, di Sini Lokasinya

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Jumat, 04 Jul 2025 12:20 WIB
Bupati Gresik Gus Yani saat sosialisasi program Sekolah Rakyat di Aula Mandala Bakti Praja Kantor Bupati Gresik.
Bupati Gresik Gus Yani saat sosialisasi program Sekolah Rakyat di Aula Mandala Bakti Praja Kantor Bupati Gresik. (Foto: Istimewa)
Gresik -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik siap membuka Sekolah Rakyat tahun ajaran 2025/2026. Program pendidikan berasrama ini menyasar anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem sebagai bagian dari program prioritas nasional yang dikawal langsung Presiden RI dan Menteri Sosial.

Sosialisasi program digelar di Aula Mandala Bakti Praja Kantor Bupati Gresik, Kamis (3/7/2025). Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak demi kelancaran program ini.

"Sekolah ini dikawal langsung oleh Menteri Sosial dan menjadi prioritas Bapak Presiden Prabowo. Tujuannya jelas, menyediakan pendidikan berkualitas bagi keluarga kurang mampu, dengan konsep berasrama untuk membentuk karakter dan disiplin para siswa," ujar Gus Yani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Yani juga menegaskan bahwa prinsip inklusif menjadi dasar dari Sekolah Rakyat. Tidak ada pembedaan latar belakang maupun status sosial.

"Di Sekolah Rakyat, semua anak tanpa terkecuali akan mendapatkan fasilitas pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi mereka. Ini sekolah untuk semua," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Sekolah Rakyat jenjang SMA di Gresik akan berlokasi di UPT SMP Negeri 30 Gresik, Desa Mriyunan, Kecamatan Sidayu. Lokasi itu kini dalam tahap renovasi untuk disesuaikan dengan kebutuhan asrama dan pembelajaran terpadu.

Awalnya, program ini menargetkan dua rombongan belajar dengan total 50 siswa. Namun berdasarkan surat dari Kementerian Sosial tertanggal 30 Mei 2025, jumlah kelas ditingkatkan menjadi tiga dengan total 75 siswa, terdiri dari 32 laki-laki dan 43 perempuan.

Asisten I Setda Gresik, Suprapto menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk menjamin seluruh aspek penting kehidupan siswa.

"Pola asrama dibuat agar pendidikan, kesehatan, dan lingkungan siswa bisa terjaga dengan baik. Mereka tidak hanya belajar, tapi juga dibentuk secara karakter dan keseharian," katanya.

Suprapto juga memastikan bahwa lulusan Sekolah Rakyat akan memperoleh ijazah resmi setara sekolah formal.

"Ijazah ini bisa digunakan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi atau langsung masuk dunia kerja. Kualitasnya sama dengan sekolah formal lain," ujarnya.

Pemkab Gresik optimistis Sekolah Rakyat bisa menjadi role model pendidikan berbasis keberpihakan sosial. Gus Yani menutup sambutannya dengan menyebut keberhasilan sekolah serupa di tempat lain.

"Kami belajar dari model seperti Sekolah CT ARSA di Sukoharjo, yang terbukti mampu mencetak lulusan unggul dan mandiri. Sekolah Rakyat di Gresik juga harus punya semangat yang sama," tukasnya.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads