Balita di Ngawi Tewas, Polisi Kirim Sampel Pertalite ke Laboratorium

Balita di Ngawi Tewas, Polisi Kirim Sampel Pertalite ke Laboratorium

Sugeng Harianto - detikJatim
Kamis, 03 Jul 2025 18:30 WIB
Bayi usia 2 tahun meninggal dunia di RSUD dr Soeroto Ngawi setelah meminum pertalite
Bayi minum pertalite di Ngawi. (Foto: Istimewa)
Magetan -

Satreskrim Polres Ngawi masih menyelidiki kematian balita berusia 1 tahun 2 bulan (sebelumnya disebut 2 tahun) diduga karena tak sengaja minum Pertalite. Sampel cairan yang diduga Pertalite telah dibawa Tim Satreskrim Polres Ngawi untuk dilakukan uji laboratorium.

"Kami masih melakukan penyelidikan terkait dugaan bocah minum pertalite," ujar Kasatreskrim Polres Ngawi AKP Aris Gunadi saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (3/7/2025).

Meski sebelumnya sempat beredar dugaan bahwa yang diminum balita itu adalah oli, Aris menegaskan bahwa dugaan polisi tetap mengarah pada Pertalite. Untuk membuktikannya, polisi mengirimkan sampel itu untuk diuji laboratorium.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dugaan Pertalite karena berkas rembesan mesin motor, tapi untuk pastinya kami ajukan uji laboratorium," kata Aris.

Dia sampaikan dalam proses penyelidikan tersebut sejumlah saksi telah dimintai keterangan oleh Satreskrim Polres Ngawi. Namun pihak orang tua korban belum bisa dimintai keterangan karena masih berduka.

ADVERTISEMENT

"Saat ini masih mendalami keterangan saksi yang terkendala terkait pihak keluarga yang masih situasi berduka," jelas Aris.

Sebelumnya, bayi berusia 2 tahun di Ngawi meninggal dunia setelah meminum bahan bakar jenis pertalite. Korban meninggal saat mendapat perawatan di rumah sakit.

Informasi yang dihimpun detikJatim, balita itu berinisial MA yang tinggal di Kelurahan Ketanggi. Dia meninggal saat dalam perawatan usai dilarikan ke RSUD dr Soeroto Ngawi.

Kakek korban, Harianto mengatakan bahwa cucunya tidak sengaja meminum Pertalite pada Rabu (2/7) sekitar pukul 7.00 WIB.

"Tadi pagi kejadian tidak sengaja minum bensin," ujar Harianto.

Korban diketahui sempat tidak sadarkan diri setelah meminum Pertalite. Ia dan orang tua korban kemudian dengan spontan menolongnya agar cairan bahan bakar keluar.

"Punggung di gosok-gosok saya jungkir lagi dan langsung kita bawa ke RS karena tidak sadar," tandas Harianto.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads