Nestapa Keluarga Balita di Ngawi yang Meninggal gegara Minum Pertalite

Round-Up

Nestapa Keluarga Balita di Ngawi yang Meninggal gegara Minum Pertalite

Denza Perdana - detikJatim
Kamis, 03 Jul 2025 08:45 WIB
Bayi usia 2 tahun meninggal dunia di RSUD dr Soeroto Ngawi setelah meminum pertalite
Balita 2 tahun di Ngawi yang meninggal usai tak sengaja minum pertalite. (Foto: Dok. Istimewa)
Ngawi -

Peristiwa memilukan terjadi di Ngawi. Seorang balita meninggal diduga setelah tak sengaja meminum Pertalite dalam sebuah botol di rumahnya.

Balita berinisial MA (2) itu tinggal di Kelurahan Ketanggi, Ngawi. Berdasarkan penuturan keluarga, peristiwa itu bermula pada Rabu (2/7) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.

Kakek korban, Harianto menuturkan pagi itu usai dimandikan, MA bermain di dalam rumah. Kebetulan ada botol berisi Pertalite di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pagi bangun, anak mainan, mandi (dimandikan). Mainan lagi tahu-tahu ada bensin diminum dan lari ke mbahnya (neneknya)," ujar Harianto kepada detikJatim.

Keluarga yang tahu balita itu menenggak pertalite sempat ditolong supaya memuntahkan bensin yang diminum. Tapi korban justru pingsan.

ADVERTISEMENT

"Punggungnya digosok-gosok, saya jungkir lagi dan langsung kita bawa ke RS karena tidak sadar," kata Harianto.

MA dibawa ke RSUD dr Soeroto Ngawi. Setelah menjalani perawatan di ruang gawat darurat, balita malang itu dinyatakan meninggal.

Bagaimana Bisa Ada Pertalite di dalam Rumah?

Harianto, kakek balita MA yang meninggal menyatakan Pertalite itu berada di dalam rumah karena pada Selasa (1/7) malam ortu korban membetulkan motor.

Kerusakan pada bagian tangki bahan bakar itu mengharuskan Pertalite dari dalam motor dikeluarkan, dikumpulkan di dalam sebuah botol bekas air mineral.

"Itu semalam ada kendala pada motor. Motor bocor (bahan bakarnya) ditampung ke botol. Paginya lupa buang," kata Harianto, Rabu (2/7/2025).

Ortu korban tidak menduga botol berisi Pertalite itu berubah petaka. Anaknya yang bermain di dalam rumah penasaran dengan botol berisi cairan warna biru itu.

Lebih jauh, balita itu meminumnya hingga kemudian karena merasa tidak enak dengan bau dan rasanya, dia berlari untuk mengadu kepada neneknya.

Nahas, balita MA diduga meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit. Penyebabnya diduga karena kelalaian ortunya yang meletakkan botol isi Pertalite dalam jangkauan balitanya.

Kasus itu kini tengah diselidiki polisi. Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Atis Gunadi memastikan bahwa pihaknya saat ini sedang mengumpulkan keterangan.

"Kami masih melakukan penyelidikan," kata.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads