Tim Binaraga Malang Rela Ngutang Rp 43 Juta demi Juarai Porprov Jatim

Tim Binaraga Malang Rela Ngutang Rp 43 Juta demi Juarai Porprov Jatim

Muhammad Aminudin - detikJatim
Kamis, 03 Jul 2025 17:00 WIB
Atlet PBFI Kabupaten Malang sukses menjadi juara umum ketiga kalinya.
Atlet PBFI Kabupaten Malang sukses menjadi juara umum ketiga kalinya. (Foto: Istimewa)
Kota Malang -

Di balik kesuksesan kontingen atlet binaraga Malang mempertahankan juara umum di ajang Pekan Olahraga Propinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025, ada cerita pengorbanan dan tantangan yang harus dihadapi atlet dan pelatih. Mereka sampai harus ngutang hingga Rp 43 juta.

Kontingen di bawah pembinaan Persatuan Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI) Kabupaten Malang yang berhasil meraih juara umum dalam kejuaraan yang digelar di Sasana Krida Budara, Universitas Negeri Malang (UM) menyimpan cerita perjuangan yang luar biasa.

Kontingen ini sempat viral di media sosial karena rela memakan ayam tiren demi memenuhi nutrisi yang dibutuhkan di tengah keterbatasan anggaran yang mereka miliki. Setelah viral, muncul reaksi dari berbagai pihak hingga MUI Jatim yang mengharamkan memakan ayam tiren.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agar tetap bisa mencukupi asupan nutrisi para atlet Malang tanpa harus memakan ayam tiren, PBFI pun terpaksa berutang ke sejumlah pihak pendukung mereka hingga mencapai Rp 43 juta.

Ketua PBFI Kabupaten Malang, Indra Khusnul mengakui tentang tantangan finansial yang mereka hadapi. Dia juga tidak ragu-ragu berbicara mengenai itu. Menurutnya, mereka kini tengah berjuang dengan beban utang sekitar Rp 43 juta yang harus diselesaikan dalam waktu dekat.

ADVERTISEMENT

"Setiap hari kami harus keluar uang untuk membiayai keberangkatan atlet dan kebutuhan lainnya. Meskipun ada prestasi, kami belum bisa menghindar dari beban utang ini," ujar Indra kepada detikJatim, Kamis (3/7/2025).

Indra memastikan, semangat juara tetap berkobar di dalam diri para atlet dan PBFI Malang. Sebab menurutnya hal itulah yang menjadi kunci untuk bisa terus bertahan dan terus menuai prestasi.

Seperti diketahui, PBFI Malang menurunkan 11 atlet dalam berbagai kategori di ajang Porprov IX Jatim 2025. Mereka berhasil meraih medali emas di kelas 75 kg binaraga, man fitness over 170 cm, serta atletik up to 165 cm.

Keberhasilan ini bukan sekadar hasil kerja keras atlet tetapi juga kerja keras tim di belakang mereka yang rela berkorban. Utang Rp 43 juta itu, kata Indra, adalah bukti bahwa berbagai upaya akan dilakukan PBFI agar tidak bergantung sepenuhnya kepada pemerintah.

"Kami tidak bergantung pada bantuan pemerintah daerah atau donatur besar. Kami melakukan semua ini secara mandiri, sampai ada utang Rp 43 juta itu," katanya.

Pernyataan Indra ini membuka kenyataan pahit bahwa di balik kesuksesan mempertahankan juara umum di Porprov Jawa Timur untuk ketiga kalinya, dukungan finansial masih menjadi tantangan terbesar bagi mereka.

PBFI Kabupaten Malang berharap agar pemerintah daerah bisa lebih memperhatikan dan mendukung mereka yang telah menunjukkan konsistensi dalam berprestasi.

"Kami sudah menunjukkan prestasi, tiga kali berturut-turut. Tapi harapan kami, pemerintah bisa lebih mendukung, baik dari sisi dana maupun fasilitas," jelas Indra.




(dpe/hil)


Hide Ads