- Fakta-fakta Batalnya Kunjungan Prabowo ke Bojonegoro: 1. Agenda Presiden Prabowo di Bojonegoro Mendadak Dibatalkan 2. PenjelasanΒ Bahlil 3. Picu Sorotan soal Mitos Arya Penangsang 4. Asal-Usul Mitos Arya Penangsang dan Bengawan Solo 5. Keyakinan Bahwa Pemimpin yang Masuk Bojonegoro Akan Lengser 6. Jokowi Dua Kali Batal Kunjungi Bojonegoro Secara Langsung 7. Jokowi Hanya Pernah Singgah Sekejap di Bojonegoro Tahun 2015
Jelang kedatangannya ke Bojonegoro, Jawa Timur, Presiden Prabowo Subianto mendadak membatalkan agenda peresmian Proyek Banyu Urip Infill Clastic (BUIC). Padahal segala persiapan telah dilakukan, mulai dari pengamanan ketat TNI-Polri, jalur kendaraan, hingga area pendaratan helikopter.
Namun keputusan mendadak itu justru memunculkan spekulasi klasik yang sejak dulu melekat di Bojonegoro: mitos Arya Penangsang. Sebuah kepercayaan turun-temurun bahwa pemimpin negeri yang menginjakkan kaki di Bojonegoro akan bernasib sial. Berikut deretan fakta menarik di balik batalnya kunjungan Prabowo ke Bojonegoro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fakta-fakta Batalnya Kunjungan Prabowo ke Bojonegoro:
1. Agenda Presiden Prabowo di Bojonegoro Mendadak Dibatalkan
Prabowo sejatinya dijadwalkan hadir untuk meresmikan peningkatan produksi proyek BUIC. Namun, tak hanya di Bojonegoro, kunjungannya di Banyuwangi, Bondowoso, dan Magetan juga ikut batal.
Petugas keamanan TNI dan Polri pun sudah bersiaga di lapangan pendaratan helikopter hingga jalur yang akan dilalui.
"Kami telah siap dari sisi teknis maupun keamanan. Terima kasih atas sinergi semua pihak yang terlibat," ujar Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, Jumat (27/6/2025).
2. Penjelasan Bahlil
Dalam acara peresmian yang tetap digelar tanpa kehadiran presiden, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan alasan absennya Prabowo. Kabut tebal menghalangi penerbangan helikopter menuju lokasi acara.
"Sesungguhnya bapak Presiden berkenan untuk hadir bersama-sama kita di acara pada pagi hari ini, namun karena cuaca yang tidak memungkinkan," katanya.
3. Picu Sorotan soal Mitos Arya Penangsang
Warga Bojonegoro langsung mengaitkan kejadian ini dengan mitos Arya Penangsang. Konon, siapa pun pemimpin negeri yang datang ke Bojonegoro akan bernasib buruk, mengalami kekalahan atau lengser dari jabatan.
"Setahu saya belum ada presiden yang ke Bojonegoro. Kalau ada, itu dulu era Pak Soekarno," tutur Mbah Suri (62), tokoh penganut budaya Jawa setempat.
4. Asal-Usul Mitos Arya Penangsang dan Bengawan Solo
Mitos ini berasal dari kisah sejarah perang antara Arya Penangsang, penguasa Jipang Panolan (Demak), yang menyeberangi Bengawan Solo untuk menyerang prajurit Pajang. Karena langkah terburu-buru itu, Arya Penangsang kalah.
"Yang terbukti dari kisah Arya Penangsang yang menyeberangi Bengawan Solo terlebih dahulu untuk menyerang prajurit Pajang, akhirnya kalah," kata Mbah Suri.
5. Keyakinan Bahwa Pemimpin yang Masuk Bojonegoro Akan Lengser
Mbah Suri menjelaskan, kisah itu menjadi pegangan masyarakat Bojonegoro hingga kini. Mereka percaya bahwa pemimpin negeri yang berani masuk ke wilayah tersebut bisa mengalami nasib serupa.
"Ini bisa diyakini jika ada pemimpin negeri yang masuk ke Bojonegoro, maka dia harus siap untuk kalah dalam artian siap lengser dari tahtanya," ucap Mbah Suri.
6. Jokowi Dua Kali Batal Kunjungi Bojonegoro Secara Langsung
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), juga pernah batal hadir di Bojonegoro. Saat peresmian Bendungan Gongseng tahun 2021, Jokowi hanya meresmikan secara daring dari Trenggalek. Begitu pula pada Februari 2023 saat peresmian proyek gas Jambaran-Tiung Biru (JTB), diwakilkan ke Wapres Ma'ruf Amin.
7. Jokowi Hanya Pernah Singgah Sekejap di Bojonegoro Tahun 2015
Catatan satu-satunya kunjungan Jokowi ke Bojonegoro terjadi pada 2015. Saat itu pun hanya singgah sesaat di Desa Batokan, Kecamatan Kasiman, dalam perjalanan menuju Blora. Tidak ada agenda besar atau peresmian proyek negara.
(irb/hil)