Kala Mitos Arya Penangsang Dikaitkan dengan Batalnya Prabowo ke Bojonegoro

Round Up

Kala Mitos Arya Penangsang Dikaitkan dengan Batalnya Prabowo ke Bojonegoro

Amir Baihaqi - detikJatim
Jumat, 27 Jun 2025 08:30 WIB
Presiden Prabowo dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
Prabowo lewat video conference resmikan proyek pembangkit listrik energi terbarukan (Foto: YouTube Sekretariat Presiden)
Bojonegoro -

Agenda Presiden Prabowo ke Bojonegoro untuk peresmian Peningkatan Produksi Proyek Banyu Urip Infill Clastic (BUIC) mendadak batal. Ketidakhadirannya kemudian dispekulasikan terkait dengan mitos Arya Penangsang, penguasa Kerajaan Demak.

Prabowo tak hanya batal ke Bojonegoro, namun juga di beberapa daerah lain di Jawa Timur yakni Banyuwangi, Bondowoso, dan Magetan juga batal pada hari yang sama. Padahal kehadirannya sudah ditunggu dan dispersiapkan sedemikian rupa.

Di Bojonegoro misalnya, aparat keamanan dari TNI dan Polri sudah bersiaga di sekitar area lapangan yang menjadi lokasi pendaratan helikopter yang ditumpangi Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu sejumlah petugas juga terlihat berjaga di sejumlah titik persimpangan jalan yang akan dilalui kendaraan prabowo ke lokasi peresmian. Sayangnyanya, Prabowo batal mengunjungi Bojonegoro.

Bupati Bojonegoro, Setyo Wahonobersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bahkan telah menyiapkan jauh-jauh hari menyambut kedatangan Prabowo.

ADVERTISEMENT

"Kami telah siap dari sisi teknis maupun keamanan. Terima kasih atas sinergi semua pihak yang terlibat," ujar Wahono, Jumat (27/6/2025).

Meski tanpa kehadiran Prabowo, namun acara peresmian tetap berjalan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia dalam sambutannya kemudian mengungkapkan alasan ketidakhadiran Prabowo.

"Sesungguhnya bapak Presiden berkenan untuk hadir bersama-sama kita di acara pada pagi hari ini, namun karena cuaca yang tidak memungkinkan (Prabowo batal hadiri)," kata Bahlil.

Bahlil menambahkan cuaca kabut yang tak kunjung turun membuat penerbangan yang direncanakan menggunakan helikopter terpaksa dibatalkan. Dia tegaskan bahwa keselamatan Prabowo lebih utama.

"Demi keselamatan bapak presiden, kami memutuskan bapak presiden mengikuti vid-call bersama-sama kita," ujar Bahlil.

Ketidakhadiran Prabowo ini kemudian mendapat sorotan dari warga di Bojonegoro. Tak hanya itu, absennya Prabowo semakin menegaskan mitos Arya Penangsang masih berlanjut.

Mitos ini menyebutkan bahwa siapa saja presiden yang menginjakkan kakinya di Bojonegoro akan mendapat petaka seperti kekalahan atau lengser keprabon.

Salah satu penganut budaya Jawa, Mbah Suri (62) menuturkan bahwa sampai saat ini memang belum pernah ada presiden yang berkunjung ke Bojonegoro, selain Presiden Pertama Soekarno.

"Setahu saya belum ada presiden yang ke Bojonegoro. Kalau ada, itu dulu era Pak Soekarno," kata Mbah Suri.

Mbah Suri lalu menilai batalnya Prabowo diduga karena terkait mitos Arya Penangsang. Dalam mitos disebutkan barang siapa yang masuk Bojonegoro akan mengalami kekalahan atau lengser dari jabatannya.

Mitos ini bermula dari peperangan Demak dan Pajang. Saat itu Arya Penangsang raja dari Jipang yang lebih dahulu menyeberangi Bengawan Solo hendak menyerang prajurit Pajang. Karena hal ini Arya Penangsang kalah dalam peperangan.

"Yang terbukti dari kisah Arya Penangsang yang menyeberangi Bengawan Solo terlebih dahulu untuk menyerang prajurit Pajang, akhirnya kalah," kata Mbah Suri.

Mbah Suri menuturkan sebelum kalah, kesaktian Arya Penangsang juga hilang secara tiba-tiba setelah menyeberangi Bengawan Solo dan menginjakkan kaki di Bojonegoro. Karena itu lah mitos itu dipercaya bahwa seorang raja atau pemimpin yang masuk Bojonegoro dipercaya akan jatuh lengser atau kalah seperti Arya Penangsang.

"Ini bisa diyakini jika ada pemimpin negeri yang masuk ke Bojonegoro, maka dia harus siap untuk kalah dalam artian siap lengser dari tahtanya," tutur mbah Suri.

Apa yang dilakukan Prabowo sebenarnya juga pernah dialami Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Sama, saat itu Jokowi hendak meresmikan Bendungan Gongseng.

Namun Jokowi tak meresmikan bendungan terbesar di Bojonegoro itu secara langsung, namun secara online atau daring dari Bendungan Tugu di Trenggalek pada 2021.

Tak sekali, Jokowi juga pernah batal hadir ke Bojonegoro mendadak saat meresmikan Proyek Strategis Nasional (PSN) Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB). Proyek JTB pada akhirnya diresmikan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada Februari 2023.

Meski demikian, tercatat pada 2015 Jokowi pernah melintas dan singgah sesaat di wilayah Desa Batokan, Kecamatan Kasiman, Bojonegoro. Saat itu dia sedang perjalanan menuju Kabupaten Blora untuk meninjau lokasi pembibitan jati.




(dpe/abq)


Hide Ads