Antrean kendaraan besar menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, mengular hingga hampir 5 kilometer akibat penutupan sementara layanan penyeberangan karena cuaca buruk. Penutupan terjadi selama hampir dua jam pada Rabu (25/6/2025) pukul 18.40 WIB, dan baru kembali dibuka sekitar pukul 20.50 WIB.
Meski demikian, dampak antrean masih terlihat pada Kamis (26/6/2025) pukul 07.00 WIB. Sarpan (47) Salah seorang sopir angkutan barang dari Jakarta mengaku harus mengantre hingga 6 jam namun belum bisa masuk ke area parkir ASDP Ketapang.
"Dari malam tadi saya kena macet mulai masuk ke jalan Banyuwangi itu dari jam 10 malam baru jam 1 sampai depan pelabuhan gak bisa masuk," terang Sarpan kepada detikJatim, Kamis (26/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sarpan, kemacetan itu dipicu oleh cuaca buruk sehingga kendaraan harus menunggu untuk dioperasikannya kembali layanan penyeberangan.
"Katanya ditutup karena cuaca buruk, ya mau bagaimana lagi. Ini jam segini belum masuk saya, gak tahu nanti bisa masuk jam berapa," tambah Sarpan.
Ia mengaku mengalami kerugian waktu dan tenaga, untuk menghemat bahan bakar ia sempat memberhentikan mesin kendaraan saat antrian terjadi pada Rabu malam lalu.
"Rugi tenaga dan waktu sih," tegasnya.
Sementara Suryani (37) mengaku sudah menunggu di dalam bus untuk antre menyeberang sejak pukul 3 pagi. Bersama rombongan ia dari Ngawi berniat untuk berlibur di pulau Dewata Bali.
"Bawa anak kecil ini nunggu dari jam 3 pagi belum masuk kapal," jelas Suryani.
Layanan penyebrangan di pelabuhan telah beroperasi, namun antrean kendaraan masih mengular di sekitar jalan Banyuwangi-Situbondo dan kantung parkir ASDP Ketapang juga dipenuhi oleh kendaraan mulai truk, bus dan mobil pribadi yang akan masuk kapal.
(auh/abq)