Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Ditutup Sementara Akibat Cuaca Ekstrem

Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Ditutup Sementara Akibat Cuaca Ekstrem

Eka Rimawati - detikJatim
Kamis, 08 Mei 2025 12:54 WIB
Kondisi Pelabuhan Ketapang ditutupi kabut saat hujan lebat.
Kondisi Pelabuhan Ketapang ditutupi kabut saat hujan lebat/Foto: Istimewa
Banyuwangi -

Layanan penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk ditutup sementara akibat cuaca ekstrem yang melanda kawasan perairan Banyuwangi dan Bali.

Hujan deras disertai angin kencang dan kabut tebal membuat puluhan kapal parkir di pelabuhan sejak Kamis (8/5/2025) pukul 10.55 WIB. Hingga kini, belum dipastikan kapan layanan pelayaran akan kembali dibuka, menunggu kondisi cuaca kembali aman.

Kepala Kesatuan Pelaksana Pelabuhan (Korsatpel) Penyeberangan Ketapang Banyuwangi BPTD Kelas II Jatim, Bayu Kusumo Nugroho menyampaikan, keputusan penutupan sementara diambil demi keselamatan pelayaran dan sesuai dengan rekomendasi BMKG serta Kesyahbandaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penutupan ini dilakukan demi keselamatan bersama, dan akan kembali dibuka setelah kondisi cuaca membaik dan dinyatakan aman untuk pelayaran," terang Bayu.

Bayu menambahkan, kecepatan angin di perairan saat ini mencapai 21-25 knot, sementara kabut tebal menyebabkan jarak pandang di area penyeberangan kurang dari 1 kilometer.

ADVERTISEMENT

Meski layanan dihentikan, kondisi di pelabuhan terpantau lengang dan tidak terjadi penumpukan kendaraan di kawasan yang merupakan pelabuhan tersibuk nomor dua di Indonesia tersebut.

"Kondisi tersebut kerap dilakukan di Pelabuhan Ketapang guna mencegah terjadinya laka laut dan memberi jaminan keselamatan bagi penumpang," jelasnya.

Bayu meminta calon penumpang untuk bersabar dan mengikuti informasi resmi dari pihak pelabuhan terkait perkembangan situasi.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami berharap para calon penumpang bersabar dan mengikuti informasi resmi dari petugas pelabuhan," sambungnya.

Sementara itu, salah satu sopir truk logistik, Mathohari, mengaku memahami kondisi tersebut. Ia yang baru tiba di pelabuhan sekitar pukul 11.30 WIB berharap cuaca segera normal agar penyeberangan bisa dibuka kembali.

"Gak papa, biasa yang penting gak sampai besok tutupnya," kata Thohari.




(erm/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads