Waspada! Gelombang Tinggi 4 Meter Ancam Perairan Jatim hingga 22 Juni

Waspada! Gelombang Tinggi 4 Meter Ancam Perairan Jatim hingga 22 Juni

Aprilia Devi - detikJatim
Jumat, 20 Jun 2025 12:55 WIB
ilustrasi prakiraan tinggi gelombang
Ilustrasi gelombang/Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

BMKG Maritim Tanjung Perak mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Jawa Timur. Ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 4 meter dalam periode 20-22 Juni 2025.

Sejumlah wilayah perairan yang berpotensi dilanda gelombang tinggi berkisar antara 2,5-4 meter ini di antaranya Perairan Malang, Lumajang, Jember, Banyuwangi, dan Pacitan.

Tak hanya itu, Perairan Trenggalek, Perairan Tulungagung, hingga Perairan Blitar juga berisiko mengalami kondisi serupa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Ady Hermanto menjelaskan bahwa kondisi ini turut dipengaruhi oleh faktor sinoptik yang terjadi di kawasan tersebut.

"Secara umum pola angin di wilayah Perairan Jawa Timur bertiup dari timur-tenggara dengan kecepatan angin antara 5-25 Knot. Sedangkan kondisi cuaca di wilayah Perairan Jatim secara umum berawan tebal hingga hujan ringan," ujar Ady saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (20/6/2025).

ADVERTISEMENT

Ady pun mengingatkan masyarakat, khususnya yang beraktivitas di laut, agar tetap waspada dan memantau kondisi cuaca sebelum melaut.

"Perahu nelayan harus waspada jika kecepatan angin di wilayah perairan mencapai 15 knot serta tinggi gelombang 1,25 meter," imbaunya.

Sementara itu, kapal tongkang diminta meningkatkan kewaspadaan apabila kecepatan angin mencapai 16 knot disertai gelombang setinggi 1,5 meter.

"Sedangkan kapal ferry bisa waspada apabila kecepatan angin di wilayah perairan mencapai 21 knot diiringi tinggi gelombang mencapai 2,5 m," lanjutnya.

Masyarakat pesisir, nelayan, pelaut, hingga operator pelabuhan pun diimbau terus memantau perkembangan informasi dari BMKG, khususnya terkait prakiraan cuaca dan ketinggian gelombang di wilayah perairan.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads